Adam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
Adam dan Hawa diciptakan Tuhan di Surga, dan dikirim ke dunia sebagai hukuman Tuhan, karena terbujuk rayuan setan untuk melanggar peraturan Surga yang dibuat Tuhan, yakni memakan buah terlarang.
 
 
Dalam ajaran Islam, Adam dan Hawa diturunkan kedunia bukan karena sebatas kesalahannya terbujuk rayuan Iblis dengan memakan buah Quldi sebagai Aturan Larangan dari Allah semata, melainkan taqdir yang sudah diatur oleh Allah, bahwa yang akan mendiami dunia adalah Adam dan Hawa berserta keturunannya, hingga Hari Akhir yang telah ditentukan akan tiba (Kiamat). Disuatu Riwayat diterangkan bahwasannya para Malaikat menyampaikan kekhawatirannya dan memohon petunjuk kepada Allah, kenapa harus Adam dan keturunannya yang akan mendiami dunia karena mereka (para Malaikat) tahu bahwa manusia akan selalu menciptakan kehancuran, sebagaimana yang dilakukan oleh umat manusia sebelumnya, yaitu umat MURAD dan MARUD. Dan Allah hanya menjawab bahwa '''"Aku adalah Zat yang mengetahui segala tentang apa-apa yang tidak kamu sekalian (para Malaikat) ketahui, karena Adam diciptakan dari tanah yang diambil Jibril dari dunia. Mereka (manusia keturunan Adam) apabila sudah menyelesaikan kehidupannya, akan kembali dari mana ia berasal (seonggok tanah) dan jiwanya akan kembali dari mana dia ciptakan".'''
Baris 8 ⟶ 9:
 
Mereka lalu memulai berkeluarga, dan selalu melahirkan keturunan kembar yang cukup banyak, dan akhirnya melakukan perkawinan silang antara keturunan keturunannya tersebut, yang dipercaya oleh agama agama Yahudi, Kristen dan Islam menjadi Nenek nenek moyang manusia modern di dunia.
 
Menurut Cerita Nabi Adam mempunyai 40 pasang anak. mereka tersebut adalah [[Qabil]] dan kembarannya [[Iqlima]], [[Habil]] dan kembarannya [[Labuda]], [[Unuk]] dan kembarannya, [[Judah]] dan kembarannya, [[Taymnur]] dan [[Admah]] dan anak lainnya jarang disebutkan.
 
Setelah pembunuhan [[Habil]] oleh [[Qabil]], kemudian Nabi Adam bersedih hati dan kemudian Allah menggantikan anaknya dengan seorang anak yang tampan dan rupawan, yaitu [[Nabi Syts AS]]. Nabi Syts AS dikenal dalam kitab injil sebagai Seth. dikeningnya terdapat tanda-tanda kenabian dan dari keningnya memancar [[Nur Muhammad]].
 
{{Nabi-nabi}}