Sistem imun bawaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
ESCa (bicara | kontrib)
Baris 177:
}}</ref> Molekul MHC-I dari sel target dipindai oleh pencerap ''killer-inhibitory'' sel NK. Virus, stres, transformasi malignan maupun sel tumor, sel terinfeksi virus akan mempunyai molekul MHC-I yang berbeda, sehingga sel NK akan melakukan [[apoptosis]] terhadap sel tersebut.
 
Sel NK teraktivasi oleh sekresi IL-2 dan IFN-gammaγ dari sel T<sub>H</sub>1 yang direkrut [[neutrofil|PMN]] dengan kemokina IP-10. Saat apoptosis sel target, sel NK mensekresi protein seperti [[perforin]], kemokina dan [[enzim]] proteolitik, [[granzime]]. Granzime yang dilepaskan akan masuk ke dalam sel target dan mengaktivasi enzim di dalam sitoplasma untuk memicu proses apoptosis yang dimulai dengan penghancuran struktur protein [[sitoskeleton]] dan degradasi kromosom. Sel kemudian terpecah menjadi fragmen yang akan dibersihkan oleh fagosit. Perforin juga berakibat pada [[lisis]] sel.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://student.ccbcmd.edu/courses/bio141/lecguide/unit4/innate/nkcell.html
| title = NATURAL KILLER (NK) CELLS
| accessdate = 2010-03-14
| work = Gary E. Kaiser
}}</ref> Sitokina interferon-gamma kemudianγ disekresi pula oleh sel NK dalam jumlah besar pada saat apoptosis sel target sebagai stimulasistimulan peningkatan kapasitas fagositosis makrofaga.
}}</ref>
 
Sitokina interferon-gamma kemudian disekresi sel NK dalam jumlah besar pada saat apoptosis sebagai stimulasi peningkatan fagositosis makrofaga.
 
==Pertahanan keenam==