Infeksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
paste
ESCa (bicara | kontrib)
Baris 57:
|}
 
== Terpuruknya mekanisme sistem kekebalan ==
== Penghindaran imun turunan ==
Pada tahapan umum sebuah infeksi, antigen selalu akan memicu [[sistem kekebalan turunan]], dan kemudian [[sistem kekebalan tiruan]] pada saat [[akut]]. Tetapi lintasan infeksi tidak selalu demikian, [[sistem kekebalan]] dapat gagal memadamkan infeksi, karena terjadi fokus infeksi berupa:<ref>{{en}}{{cite web
Sel sistem imun turunan secara efektif mencegah pertumbuhan bebas bakteri di dalam tubuh. Namun, banyak patogen telah mengembangkan mekanisme yang memungkinkan mereka menghindari sistem imun turunan.
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=imm&part=A1479
| title = Immunobiology, Chapter 11:Failures of Host Defense Mechanisms
| accessdate = 2010-03-15
| work = Charles A. Janeway, et al.
}}</ref>
* subversi sistem kekebalan oleh patogen
* kelainan bawaan yang disebabkan [[gen]]
* tidak terkendalinya mekanisme sistem kekebalan
 
Perambatan perkembangan patogen bergantung pada kemampuan replikasi di dalam inangnya dan kemudian menyebar ke dalam inang yang baru dengan proses infeksi. Untuk itu, patogen diharuskan untuk berkembangbiak tanpa memicu sistem kekebalan, atau dengan kata lain, patogen diharuskan untuk tidak menggerogoti inangnya terlalu cepat.
 
Patogen yang dapat bertahan hanya patogen yang telah mengembangkan mekanisme untuk menghindari terpicunya sistem kekebalan.
 
Strategi penghindaran terhadap sistem imun turunan meliputi penggandaan intraseluler, seperti yang dilakukan ''[[Salmonella]]'', atau kapsul pelindung yang mencegah lisis oleh [[sistem komplemen]] dan [[fagosit]], seperti yang dilakukan ''[[Mycobacterium tuberculosis]]''. Spesies ''[[Bacterioides]]'' umumnya bakteri [[komensal]], mereka berdiam di [[usus buntu]] mamalia. Beberapa spesies seperti ''Bacterioides fragilis'' adalah [[Infeksi oportunistik|patogen oportunistik]], menyebabkan infeksi di lapisan [[peritoneum]]. Spesies ini menghindari sistem imun melalui proses penghambatan fagositosis dengan mempengaruhi [[reseptor]] yang digunakan [[fagosit]] untuk menelan bakteri atau dengan menyamar sebagai sel organisme tersebut sehingga sistem imun tidak mengenali mereka sebagai benda asing. ''[[Staphylococus aureus]]'' menahan kemampuan fagosit untuk merespon sinyal kemokina. Organisme lain seperti ''Mycobacterium tuberculosis'', ''[[Streptococcus pyogenes]]'', dan ''[[Bacillus anthracis]]'' memiliki mekanisme untuk membunuh langsung fagosit.
 
[[Bakteri]] dan [[jamur]] mungkin juga membentuk [[lapisan bio]] kompleks, menyediakan perlindungan dari sel dan [[protein]] dari [[sistem imun]]. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lapisan bio muncul di infeksi yang berhasil, termasuk infeksi kronis ''[[Pseudomonas aeruginosa]]'' dan ''[[Burkholderia cenocepacia]]'', ciri utama dari [[cystic fibrosis]].
 
==Rujukan==