Infeksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 75:
Salah satu cara yang digunakan patogen untuk menghindari sistem kekebalan adalah dengan mengubah struktur permukaan selnya. Banyak patogen ekstraselular mempunyai [[tipe antigenik]] yang sangat beragam. Salah satu contoh adalah ''streptococcus pneumoniae'', penyebab [[pneumonia]], yang mempunyai banyak tipe antigenik dan baru diketahui 84 macam. Setiap macam mempunyai stuktur pelapis [[polisakarida]] yang berbeda. Tipe-tipe tersebut dibedakan berdasarkan uji serologi, sehingga disebut juga [[serotipe]]. Infeksi yang dilakukan oleh satu serotipe tertentu dapat memicu [[sistem kekebalan tiruan]] terhadapnya, tetapi tidak terhadap infeksi ulang yang dilakukan oleh serotipe yang berbeda, oleh karena [[sistem kekebalan tiruan]] melihat satu serotipe sebagai satu jenis organisme yang berbeda. Infeksi akut berulang dari antigen yang sama dapat terjadi karena hal ini.
====Mutasi genetik====
Metode kedua yang lebih dinamis ditunjukkan oleh [[virus]] [[influensa]]. Virus influensa dikenali oleh sistem kekebalan melalui [[hemaglutinin]] yang terdapat pada permukaan virus.
Mutasi genetik yang pertama disebut ''antigenic drift'' yang mengubah notasi [[gen]] ekspresi dari hemaglutinin, sebagai respon dari protein yang berada pada permukaan, [[neuraminidase]]. Mutasi yang lain mengubah [[epitop]] agar tidak dikenali oleh [[sel T]], khususnya yang mempunyai pencerap CD8.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=imm&part=A1479&rendertype=figure&id=A1483
| title = Immunobiology, Figure 11.2 Two types of variation allow repeated infection with type A influenza virus
| accessdate = 2010-03-15
| work = Charles A. Janeway
}}</ref>
Mutasi genetik yang kedua disebut ''antigenic shift'' yang terjadi karena tertukarnya [[RNA]] antara virus baru dengan virus yang telah lama berada dalam tubuh inang.
===Lain-lain===
|