* Mutasi genetik yang kedua disebut ''antigenic shift'' yang terjadi karena tertukarnya [[RNA]] antara virus baru dengan virus yang telah lama berada dalam tubuh inang.
* Mekanisme ketiga melibatkan penataan tata-ulang [[DNA]] yang terprogram. ''African trypanosome'' mempunyai kemampuan untuk mengubah ''major surface antigen'' berkali-kali dengan satu kali infeksi. ''Trypanosome'' merupakan sejenis [[protozoa]] yang berkembangbiak ekstraselular di dalam jaringan tubuh dan menyebabkan penyakit "tidur" pada manusia. ''Trypanosome'' terbalut oleh sebuah tipe [[glikoprotein]] yang disebut ''variant-specific glycoprotein'' (VSG), yang dengan mudah dapat dikenali oleh [[sistem kekebalan]] yang dengan cepat dapat membersihkan hampir semua jenis [[parasit]]. Meskipun demikian, [[DNA]] ''trypanosome'' mengandung lebih dari 1000 gen VSG dengan ekspresi antigenik yang berlainan. HanyaKetika denganparasit meletakkanini 1terdeteksi antibodi, gen VSG bergantian pada deret DNA,proteinakan yangdiganti diproduksihingga untukdihasilkan protein VSG akanyang berlainanberbeda pula. Ketika parasit ini terdeteksi antibodi, dia akan mengubah VSG nya. Tubuh kemudian akan membuat antibodi baru dengan menyusuncara ulangyang DNA antibodisama, tetapi setiap antibodi yang baru dibuat mengenali ''trypanosome'', iagen VSG akan mengubahdiubah lagi sebelum sistem kekebalan terpicu. Dengan demikian ''trypanosome'' berada satu VSGlangkah lebih cepat dari sistem kekebalan, dansehingga menyebabkanmeskipun siklusberupa kronik[[protozoa]] yang berakibatberkembangbiak padaekstraselular, fokus infeksinya bersifat kronik dan membentuk [[kompleks imun]] dan [[radangperadangan]], hingga berakhir pada kerusakan [[saraf]] dan [[koma]]. Hal ini yang menyebabkan [[african trypanosomiasis]] mendapatkan julukan penyakit "tidur". [[Malaria]] adalah contoh lain penyakit yang disebabkan parasit protozoa dengan kemampuan tata-ulang DNA, yang sangat sulit diatasi oleh [[sistem kekebalan]].