Infeksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Mutasi genetik: +pic |
|||
Baris 80:
====Mutasi genetik====
[[Berkas:Trypanosoma sp. PHIL_613_lores.jpg|thumb|right|300px|Deteksi ''trypanosome'' oleh antibodi akan memicu pergantian gen VSG pada DNA, sehingga dihasilkan protein VSG yang berbeda pula. Tubuh kemudian akan membuat antibodi baru dengan cara yang sama, tetapi setiap antibodi yang baru dibuat mengenali ''trypanosome'', gen VSG akan berubah lagi sebelum sistem kekebalan terpicu. Dengan demikian ''trypanosome'' berada satu langkah lebih cepat dari sistem kekebalan, sehingga meskipun berupa [[protozoa]] yang berkembangbiak ekstraselular, fokus infeksinya bersifat kronik dan membentuk [[kompleks imun]] dan [[peradangan]], hingga berakhir pada kerusakan [[saraf]] dan [[koma]]. Hal ini yang menyebabkan [[African trypanosomiasis]] mendapatkan julukan penyakit "tidur". [[Malaria]] adalah contoh lain penyakit yang disebabkan parasit protozoa dengan kemampuan tata-ulang DNA, yang sangat sulit diatasi oleh [[sistem kekebalan]].]]▼
Metode kedua yang lebih dinamis ditunjukkan oleh [[virus]] [[influensa]]. Virus influensa dikenali oleh sistem kekebalan melalui [[hemaglutinin]] yang terdapat pada permukaan virus.
Baris 90 ⟶ 91:
* Mutasi genetik yang kedua disebut ''antigenic shift'' yang terjadi karena tertukarnya [[RNA]] antara virus baru dengan virus yang telah lama berada dalam tubuh inang.
▲[[Berkas:Trypanosoma sp. PHIL_613_lores.jpg|thumb|right|300px|Deteksi ''trypanosome'' oleh antibodi akan memicu pergantian gen VSG pada DNA, sehingga dihasilkan protein VSG yang berbeda pula. Tubuh kemudian akan membuat antibodi baru dengan cara yang sama, tetapi setiap antibodi yang baru dibuat mengenali ''trypanosome'', gen VSG akan berubah lagi sebelum sistem kekebalan terpicu. Dengan demikian ''trypanosome'' berada satu langkah lebih cepat dari sistem kekebalan, sehingga meskipun berupa [[protozoa]] yang berkembangbiak ekstraselular, fokus infeksinya bersifat kronik dan membentuk [[kompleks imun]] dan [[peradangan]], hingga berakhir pada kerusakan [[saraf]] dan [[koma]]. Hal ini yang menyebabkan [[African trypanosomiasis]] mendapatkan julukan penyakit "tidur". [[Malaria]] adalah contoh lain penyakit yang disebabkan parasit protozoa dengan kemampuan tata-ulang DNA, yang sangat sulit diatasi oleh [[sistem kekebalan]].]]
* Mekanisme ketiga melibatkan tata-ulang [[DNA]] terprogram. ''African trypanosome'' mempunyai kemampuan untuk mengubah ''major surface antigen'' berkali-kali dengan satu kali infeksi. ''Trypanosome'' terbalut sebuah tipe [[glikoprotein]] yang disebut ''variant-specific glycoprotein'' (VSG), yang dengan mudah dapat dikenali oleh [[sistem kekebalan]]. Meskipun demikian, [[DNA]] ''trypanosome'' mengandung lebih dari 1000 gen VSG dengan ekspresi antigenik yang berlainan.
** Pada tingkat bakteri, kemampuan tata-ulang DNA juga dijumpai pada ''Salmonella typhimurium'' dan ''Neisseria gonorrhoeae''.
|