Rudi Soedjarwo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika ! |
|||
Baris 60:
* ''[[Hantu Rumah Ampera]]'' (2009)
<center>PADONG PANGERAN</center>
Kisah ini Nyata saya alami sendiri sewaktu saya menjadi mahasiswa baru di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak Kalimantan Barat tahun 1995.
Bermula kejadiannya bulan Juni 1995 acara penutupan Opspek yang dilaksanakan di daerah. Dan saya beserta rombongan mahasiswa fakultas Hukum dari beberapa angkatan berangkat kemping ke suatu daerah Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat tepatnya Danau Padong Pangeran.. Dab disinilah kisah Ghoib itu dimulai…………………………….
Hari Rabu jam 6.00 wib pagi kami bersiap-siap menuju ke lokasi kemping, awalnya saya tidak tahu mau kemping kemana karena yang mencari tempat adalah kakak tingkat yang senang Mapala.+ 3 jam perjalanan kami tiba dilokasi perkemahan, dan kami menginap di suatu sekolah dasar negeri Sanggau dekat dg lokasi danau Padong Pangeran.. Saya dan teman-teman beres-beres sebelum mengikuti kegiatan selanjutnya. Hari pertama belum ada kejadian yang aneh-aneh karena kami belum ada yang mandi di danau tersebut, namun pada hari ke-2, kejadian aneh mulai muncul, karena ternyata ada teman saya yang melanggar pantangan yakni Bagi wanita yang sedang datang bulan ( menstruasi) dilarang mandi di danau apalagi membuang softex ke danau. Dan itu ternyata dilakukan oleh temanku sebut saja Melati (nama samaran) pada sore hari sekitar pukul 17.00 wib, disaat kami semua mandi rame-rame melepaskan penat dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang harus kami jalani. Awalnya biasa saja namun saat menjelang magrib pukul 18.00wib saat kami berkumpul dilapangan sekolah untuk menerima pengarahan dari kakak tingkat dan makan malam, saat kami menerima nasi bungkus kami kaget semua karena nasi kami semua basi padahal baru dibeli jam 16.00wib, saat heboh dengan nasi basi tiba-tiba banyak kunang-kunang diarea sekitar perkemahan disertai dengan jeritan temanku Devi yang kerasukan didalam kelas, aku sibuk membantu menyadarkan temanku dan mengamankan teman-teman puteri yang ketakutan untuk segera membaca yasin dan duduk di pojok kelas, belum selesai Devi ternayata diluar kelas terjadi kejadian yang lebih dahsyat lagi, dimana Melati yang lagi duduk dilapangan bersama teman-teman lainnya tiba-tiba terbang kearah danau untungnya kak Togar punya sedikit ilmu sehingga dia bisa mengejar yuni dengan melompat dan alhamdulilah kakinya bisa ditarik, mungkin kalau tadinya gagal pastinya Yuni tidak bisa diselamatkan lagi karena masuk kea lam ghoib dan menjadi istri Pangeran Padong Siluman Buaya karena menurut sesepuh setempat bahwa penghuni danau tersebut adalah Siluman Buaya, makanya danau itu diberi nama Padong Pangeran karena yang menguasainya adalah seorang Pangeran Buaya. Malam itu ternyata dalam pandangan Melati , dia dijemput oleh seorang pangeran dengan kereta kencana dan dia seolah-olah badannya ringan terbang kearah kereta kencana. Tidak hanya Melati, dan devi yang kerasukan sekitar 60 orang kerasukan semua laki dan perempuan dengan kejadian masing-masing, ada yang kerasukan kakek dari pangeran yang mau mengambil cucu angkat, ada yang kerasukan pengawal kerajaan, dengan tingkah yang berbeda-beda sesuai dengan jabatannya, nach lucunya lagi karena patih kerajaan tidak bisa masuk ke tubuh saya makanya dia masuk ke tubuh evi, dia awalnya marah-marah karena tempat parkirnya saya gunakan untuk mandi, habisnya saya tidak tahu kalau ternyata selokan yang agak tertutup dekat danau adalah tempat parkir buaya. Saya mandi disitu karena saya pake jilbab jadi saya cari tempat yang aman untuk mandi biar tidak keliatan laki-laki. Dan akhirnya setelah puas marah-marah sama saya, setelah saya minta maaf dan menjelaskan masalahnya, dia mau memaafkan saya, lucunya Patih tersebut malah mau menjadikan saya anaknya, ha……….ha……….ha……….. untungnya saya diberi oleh Allah SWT kekuatan tersendiri untuk menghadapi bangsa binuan ( jin yang punya kehidupan layaknuya manusia) sehingga saya tidak mudah dirasuki oleh bangsa ghaib. Kembali lagi dengan Melatu peran utama pemicu marahnya penguasa padong Pangeran. Setelah berhasil diamankan kemudian Melati dibawa ke ruang kelas, sembari teriak-teriak tiba-tiba dia tiarap dan mengaum dan kukunya berubah panjang, Melati mau berubah menjadi Buaya, Alhamdulilah sesepuh danau yang merupakan keturunan dari kerajaan Padong Pangeran segera datang dan mengatasi kejadian, Sesepuh mulai melakukan ritual komunikasi dengan Penasehat kerajaan untuk negosiasi, dan akhirnya negosiasi bisa diterima dan kami wajib memberi pengganti berupa ayam hitam, beras kuning, kembang, telur ayam kampung untuk dihanyutkan didanau. Malam itu juga dengan dibantu masyarakat setempat beberapa kakak tingkat mencari syarat-syarat yang diminta sebanyak 60 korban. Karena kalau sampai azan subuh tidak dapat juga syarat tersebut maka seumur hidupnya teman-teman yang jadi korban akan diikuti terus oleh mereka. Kasiankan…….? Apalagi Melati bisa-bisa saat kita lengah dia hilang dibawa kealam ghoib. Alhamdulilah barang-barang tsb dapat dan saat itu juga dihanyutkan di danau.Suasana kembali normal, Melati dan kawan-kawan yang kerasukan siuman,Anehnya lagi tadinya di sekitar kami banyak kunang-kunang tiba-tiba langsung hilang. Sampai pagi kami tidak bisa tidur. Dan siangnya kami memutuskan untuk melanjutkan kegiatan dikampus.
Begitulah salah satu kisah pengalamanku, Pesanku “ Jangan lupa memberi salam dan minta izin apabila anda masuk ke suatu tempat karena mahluk ghoib juga ciptaan Allah SWT yang punya kehidupan sendiri, walau tidak dapat terlihat oleh manusia. Untuk itulah sebagai Manusia ( mahluk ciptaan Allah SWT yang sempurna ) untuk selalu menghargai semua mahluk yang tampak dan tak tampak.” By elysa
== Pranala luar ==
|