Sejarah Luwu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Hamus Rippin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
Dengan terjadinya sistim pemerintahan dualisme dalam tata pemerintahan di Luwu pada masa itu; pemerintahan tertinggi diatur Hindia Belanda, dan yang dipegang oleh Swapraja masih dikuasai oleh Belanda, namun secara Deyure Pemerintahan Swapraja tetap ada. Menyusul setelah Belanda berkuasa penuh di Luwu, maka wilayah Kerajaan Luwu diperkecil, dan dipecah sesuai dengan kehendak dan kepentingan Belanda, yaitu :
- Poso (yang msukmasuk Sulawesi Tengah sekarang) yang semula termasuk daerah Kerajaan Luwu dipisahkan, dan dibentuk satu Afdeling.
- Distrik Pitumpanua (sekarang Kecamatan Pitumpanua dan Keera) dipisah dan dimasukkan kedalam wilayah kekuasaan Wajo.
- Kemudian dibentuk satu afdeling di Luwu yang dikepalai oleh seorang Asisten Residen yang berkedudukan di Palopo.