Zhang Xun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Baris 29:
 
== Persepektif sejarah ==
* Keberanian dan kesetiaan Zhang Xun menuai pujian dan decak kagum dari generasi setelahnya. [[Wen Tianxiang]], patriot besar pada akhir [[Dinasti Song]], memuji Zhang dalam puisi terkenalnya ‘''Lagu Kebenaran''’ (正气歌, ''Zhengqige''). Para sastrawan, negarawan dan patriot lain seperti [[Yue Fei]], [[Wang Anshi]], [[Han Yu]], [[Lu You]] juga pernah menyanjungnya dalam tulisan-tulisan mereka. Agama [[Tao]] bahkan menjadikan Zhang sebagai salah satu dewanya.
* Dari sudut pandang militer, Zhang adalah seorang pemimpin militer yang gemilang, dengan pasukan yang sedikit ia sanggup bertahan melawan pasukan yang jumlahnya jauh lebih banyak serta menimbulkan kerusakan besar di pihak lawan dengan strategi perang yang cerdik. Ia juga seorang pemimpin yang mampu mengobarkan semangat anak buahnya, sikapnya yang bersahaja, mau berbagi suka dan duka dengan mereka telah membuat mereka sangat hormat dan rela mempertaruhkan jiwa raga di medan perang.
* Bagimanapun, tindakan ekstrim Zhang yang telah menyebabkan kanibalisme tidak luput dari kritik. [[Wang Fuzhi]], filsuf [[Konfusius]] pada masa [[Dinasti Qing]], mengkritik keras Zhang atas tindakannya itu, demikian pula sejarawan Tiongkok modern, [[Bo Yang]], yang menyatakan bahwa tindakan Zhang, yang menurutnya tidak menghargai kehidupan demi kesetiaan dan idealisme, sangat disayangkan.
[[Berkas:God chung temple.jpg|thumb|200px|Istana Hushan di [[Taipei]], [[Taiwan]], salah satu kuil yang didedikasikan bagi Zhang Xun]]
* Terlepas dari segala kontroversi, Zhang Xun tetap merupakan seorang tokoh yang dihormati dan menjadi teladan bagi setiap generasi Tionghoa. Kuil-kuil peringatan dirinya banyak dibangun di berbagai daerah di Tiongkok maupun di luar Tiongkok seperti [[Taiwan]] dan [[Singapura]]. Puisi-puisinya, terutama yang ditulis pada sela-sela pertempuran di Yongqiu dan Suiyang mengenai kesetiaan dan semangat yang membara dalam membela negara, tetap abadi hingga kini dan senantiasa menginspirasi para patriot dalam perjuangan mereka.
 
== Referensi ==