Gadang, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
sedikit menambahkan
Baris 1:
{{Kelurahan
|peta =
|nama =GadangGedang
|provinsi =Kalimantan Selatan
|dati2 =Kota
|nama dati2 =Banjarmasin
|kecamatan =Banjarmasin Tengah
|nama pemimpin =-
|luas =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
}}
 
[[Berkas:Tridarma_Banjarmasin.jpg|thumb|200pxright|Tempat Ibadah Tridharma di Kampung Pacinan Laut, Kelurahan GadangGedang, Banjarmasin.]]
[[Berkas:Gajah Manyusu Kampung Gadang.jpg|thumb|200pxrigt|Gaya arsitektur bangunan orang Tionghoa di Kampung GadangGedang.]]
'''Gadang''' adalah sebuah kelurahan yang termasuk dalam [[kecamatan Banjarmasin Tengah]], [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]. Pada masa kolonial [[Hindia Belanda]] kawasan ini merupakan pemukiman orang [[Tionghoa]], terutama kawasan tepi sungai Martapura yang disebut Kampung Pacinan Laut. Bagian sebelah daratnya yang disebut Kampung Gadang kebanyakan dihuni oleh [[suku Madura]] disamping penduduk asli [[suku Banjar]] sendiri, diantaranya beberapa keluarga [[Gusti]] (gelar bangsawan Banjar). Sultan Tamjidillah ([[1857]]), yang diangkat [[Belanda]] sebagai Raja [[Kerajaan Banjar|Banjar]] ibundanya merupakan wanita Tionghoa dari Kampung Pacinan ini yaitu Nyai Besar Aminah. Orang-orang China di Banjarmasin tahun [[1898]] dikepala letnan-letnan China (Luitenants der Chinezen) yaitu The Sin Yoe dan Ang Lim Thay.
'''Gedang''' adalah salah satu [[kelurahan]] di [[kecamatan Banjarmasin Tengah]], [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]].
 
'''Gadang''' adalah sebuah kelurahan yang termasuk dalam [[kecamatan Banjarmasin Tengah]], [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]. Pada masa kolonial [[Hindia Belanda]] kawasan ini merupakan pemukiman orang [[Tionghoa]], terutama kawasan tepi sungai Martapura yang disebut Kampung Pacinan Laut. Bagian sebelah daratnya yang disebut Kampung Gadang kebanyakan dihuni oleh [[suku Madura]] disamping penduduk asli [[suku Banjar]] sendiri, diantaranya beberapa keluarga [[Gusti]] (gelar bangsawan Banjar). Sultan Tamjidillah ([[1857]]), yang diangkat [[Belanda]] sebagai Raja [[Kerajaan Banjar|Banjar]] ibundanya merupakan wanita Tionghoa dari Kampung Pacinan ini yaitu Nyai Besar Aminah. Orang-orang China di Banjarmasin tahun [[1898]] dikepala letnan-letnan China (Luitenants der Chinezen) yaitu The Sin Yoe dan Ang Lim Thay.
[[Berkas:Gajah Manyusu Kampung Gadang.jpg|thumb|200px|Gaya arsitektur bangunan orang Tionghoa di Kampung Gadang]]
 
== Batas wilayah ==
Batas-batas wilayah kelurahan '''Gedang''' adalah sebagai berikut :
{{batas_USBT
|utara=Kelurahan [[Seberang Mesjid, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Seberang Mesjid]]
|selatan=Kelurahan [[Sungai Baru, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Sungai Baru]]
|barat=[[Sungai Martapura]]-Kelurahan [[Kertak Baru Ulu, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Kertak Baru Ulu]]
|timur=Kelurahan [[Melayu, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Melayu]]
}}
 
{{Banjarmasin Tengah, Banjarmasin}}
{{kelurahan-stub}}
 
[[jv:Gedang, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin]]