Gurih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
usul gabung dari umami
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
{{gabungdari|Umami}}
Gurih adalah salah satu komponen rasa dasar yang dikenal oleh manusia, selain [[manis]], [[asin]], [[asam]], dan [[pahit]]. Bahan pangan yang memiliki rasa gurih memiliki komponen utama berupa nukleotida dan asama amino seperti [[glutamat]] dan [[aspartat]]. Senyawa glutamat merupakan salah satu asam amino yang banyak ditemukan pada tomat, keju, susu, terasi, dan lainnya. Dalam dunia kuliner Indonesia, rasa gurih sangat kuat terasa pada gulai, sup, kaldu, soto, dan masakan tradisional lainnya.
 
Baris 6:
[[Berkas:Kikunae Ikeda.jpg|right|thumb|Profesor Kikunae Ikeda, penemu rasa gurih.]]
 
Penemuan rasa gurih dilakukan oleh seorang ilmuwan asal [[Jepang]] bernama Kikunae Ikeda. Keingintahuan Ikeda terhadap suatu rasa yang khas pada tomat, keju, asparagus, dan daging diungkapkannya pada kongres internasional ke-8 mengenai kimia terapan di Chicago pada tahun 1912. Saat itu, beliau tinggal di Jerman untuk beberapa tahun lamanya. Rasa yang khas itu tidak dapat diwakilkan dengan manis, asin, asam, ataupun pahit. Pada suatu malam ketika Ikeda pulang kembali ke Jepang, istrinya menghidangkan sup tahu yang diolah dengan rumput laut (kombu). Beliau menanyakan kepada istri dan anaknya tentang rasa apa saja yang terdapat pada sup tersebut dan mereka menjawab adanya rasa yang lezat selain keempat rasa dasar yang sudah dikenal manusia. Mulai saat itu, Ikeda giat melakukan penelitan dan pada akhir tahun 1908, beliau berhasil menemukan kandungan kombu yang menciptakan rasa unik atau lezat. Dalam bahasa Jepang, rasa lezat tersebut disebut sebagai umami (gurih) dan memiliki kandungan berupa glutamat. Pada tahun yang sama, Ikeda berhasil mendapatkan paten atas metode produksi glutamat dan kemudian mencampurkannya dengan sodium menjadi monosodium glutamat (MSG). Ikeda menyakini bahwa MSG dapat memperbaiki asupan gizi masyarakat dan menunjang kesehatan pencernaan. Pada tahu 1909, Ikeda bekerjasama dengan Saburosuke Suzuki, pemilik perusahaan iodineiodin, untuk memproduksi MSG dalam bentuk bubuk dengan merek dagang Aji-No-Moto. Pada tahun 1956, MSG mulai diproduksi dengan teknologi [[fermentasi]] menggunakan bahan alami seperti gula, tebu, gula bit, dan tepung [[tapioka]]<ref>Kulinologi Indonesia. Vol.1/2009. Hal.48</ref>.
[[Berkas:MSG.png|right|thumb|Struktur monosodium glutamat, komponen utama pada rasa gurih.]]
 
Baris 54:
| doi =
| id = ISBN 1441906177}}
</ref>. Untuk merasakan gurih, diyakini diperlukan beberapa reseptor yang berbeda. Sebuah riset fisiologis saraf juga membuktikan bahwa rasa gurih yang sempurna dapat tercipta apabila dikombinasikan dengan aroma gurih tertentu. Riset ini dilakukan dengan menganalisa bagian olfaktori dari dari korteks orbitodrontalorbitofrontal satwa primata<ref>{{cite journal
| author = Rolls ET
| year = 2000
Baris 75:
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.umamiinfo.com/what_exactly_is_umami?/ Trade Group Website]
* [http://www.jpo.go.jp/seido_e/rekishi_e/kikunae_ikeda.htm Discovery of Umami]
 
[[Kategori:Pengecapan]]
 
 
[[bn:উমামি]]
[[cs:Umami]]
[[da:Umami]]
[[de:Umami]]
[[en:Umami]]
[[eo:Umamo]]
[[es:Umami]]
[[fi:Umami]]
[[fr:Umami]]
[[hu:Umami]]
[[it:Umami]]
[[ja:うま味]]
[[li:Umami]]
[[lt:Umami]]
[[nl:Umami]]
[[no:Umami]]
[[pl:Umami]]
[[pt:Umami]]
[[ru:Умами]]
[[sk:Umami]]
[[sl:Mesni okus]]
[[sv:Umami]]
[[ta:உமாமி]]
[[th:อูมามิ]]
[[uk:Умамі]]
[[vi:Umami]]
[[zh:鮮味]]