Paskah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
__TOC__
{{clear}}
 
 
 
== Paskah dalam kekristenan ==
Oleh :Try Samuel Hotman Zagoto
{{utama|Kebangkitan Yesus}}
 
{{Kristen}}
[[Berkas:Jesus Resurrection 1778.jpg|thumb|left|"''The Resurrection''", Johann Heinrich Tischbein, 1778.]]
Paskah merupakan perayaan tertua di dalam gereja Kristen, penghubung antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. [[Paus Leo Agung]] ([[440]]-[[461]]) menekankan pentingnya Paskah dan menyebutnya ''festum festorum'' - perayaan dari semua perayaan, dan berkata bahwa [[Natal]] hanya dirayakan untuk mempersiapkan perayaan Paskah.
 
Baris 38 ⟶ 39:
Karena Paskah dirayakan oleh gereja-gereja Kristen dengan suatu [[sakramen]] Ekaristi/Perjamuan Kudus, maka sakramen tersebut dapat pula disebut sebagai Perjamuan Paskah Kristen<ref name="definisi" />, atau Perjamuan Kudus Jumat Agung<ref name="Yabina0808" />, yang berbeda dari Perjamuan Paskah Yahudi. Banyak gereja Kristen saat ini merayakan perjamuan tersebut lebih dari setahun sekali agar jemaat gereja selalu diingatkan akan peristiwa Paskah.<ref name="Yabina0808" />
 
Di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, kata Paskah disebutkan sebanyak 80 kali dalam 72 ayat<ref>[http://alkitab.sabda.org/search.php?version=tb&lang=id&search=paskah&tab=text Paskah dalam Alkitab]</ref> sementara di dalam terjemahan BIS disebutkan sebanyak 86 kali dalam 77 ayat<ref>[http://alkitab.sabda.org/search.php?version=bis&lang=id&search=paskah&tab=text Paskah dalam Alkitab]</ref><ref>[http://paskah.sabda.org/statistik_dan_distribusi_kata Distribusi kata Paskah]</ref>.
 
=== Paskah pada gereja mula-mula ===
[[Berkas:Fra Angelico 019.jpg|thumb|left|Sebuah fresko (gambar dinding) yang menggambarkan kisah kebangkitan; karya [[Fra Angelico]], di [[Florence]], [[Italia]].]]
[[Gereja mula-mula]] memperingati peristiwa kebangkitan Yesus dengan perjamuan sederhana dan berdoa{{ref label|E|e|none}}. Kemudian dalam perjalanan misinya, Paulus terus mengingatkan jemaat gereja mula-mula akan pentingnya peristiwa kebangkitan Yesus{{ref label|F|f|none}} dan perkataan Yesus pada waktu Perjamuan Malam Terakhir<ref>{{Ayat|1 Korintus|11|23|25}}</ref>.
Sumber yang paling awal yang menulis tentang Paskah adalah [[Melito dari Sardis]] yang menulis [[homili]] berjudul ''Peri Pascha'' (Tentang Paskah)<ref name = "Melito">
{{cite web
| first = Melito
| authorlink = [[Melito dari Sardis]]
| title = Homili tentang Paskah
| publisher = [[Kerux: The Journal of Northwest Theological Seminary|Kerux]]: The Journal of [[Northwest Theological Seminary]].
| url = http://www.kerux.com/documents/KeruxV4N1A1.asp
| format = HTM
| accessdate = 2007-03-28}}</ref>. Orang-orang Kristen pada zaman tersebut menapak tilas jalan salib (''[[Via Dolorosa]]'') yang dilalui oleh Tuhan Yesus. Kematiannya diperingati sebagai korban keselamatan dalam tradisi Yahudi ({{lang-he|Zerah Syelamin}})<ref>[http://www.glorianet.org/kolom/kolo_356.html Hotman Jonathan Lumbangaol: Paskah; Budaya dan Sinkritisme] diakses 26 Februari 2009</ref>.
 
Orang Kristen Yahudi terus merayakan Paskah Yahudi, namun mereka tidak lagi mengorbankan domba Paskah karena Kristus dianggap sebagai korban Paskah yang sejati. Perayaan ini diawali dengan berpuasa hingga Jumat jam 3 sore (ada yang melanjutkan hingga pagi Paskah). Perbedaan timbul di seputar tanggal Paskah. Orang Kristen Yahudi dan jemaat [[Asia (provinsi Romawi)|provinsi Asia]] merayakannya pada hari yang bersamaan dengan Paskah Yahudi, yaitu sehari setelah tanggal 14 [[Nisan]] (bulan pertama) menurut kalender mereka - kematian Yesus pada 15 Nisan dan kebangkitan Yesus pada 17 Nisan - tanpa mempedulikan harinya<ref>Otoritas yang mereka klaim berasal dari [[Yohanes]] dan [[Filipus]] (cf. Catholic Encyclopedia).</ref>; namun orang Kristen non-Yahudi yang tinggal di [[Kekaisaran Romawi]] dan juga gereja di Roma dan Aleksandria merayakannya pada hari pertama, yaitu hari Minggu - hari kebangkitan Yesus, tanpa mempedulikan tanggalnya{{ref label|G|g|none}}. Metode yang kedua inilah yang akhirnya lebih banyak digunakan di gereja{{ref label|H|h|none}}<ref>Otoritas yang diklaim oleh gereja Roma berasal dari [[Petrus]] dan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] (cf. Catholic Encyclopedia).</ref>, dan penganut metode yang pertama perlahan-lahan mulai tergusur. Uskup Viktor dari Roma pada akhir [[abad ke-2]] menyatakan perayaan menurut tanggal 14 Nisan adalah [[bidat]] dan mengucilkan semua pengikutnya<ref name="ISBE">[http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?lang=id&version=net&word=Easter#isbe_1 H. Porter: Definisi ''Easter'']</ref><ref name="CE">{{en}} {{CathEncy|url=http://www.newadvent.org/cathen/05224d.htm|title=Easter|author=Holweck, F. (1909)|accessdate=19 Februari 2009}}
{{sembunyikan mulai|judul=Referensi buku|ta2=left}}
* ALBERS, Festtage des Herrn und seiner Heiligen (Paderborn, 1890).
* BACH, Die Osterberechnung (Freiburg, 1907);
Baris 75 ⟶ 66:
* SCHWARTZ, Christliche und judische Ostertafeln (Berlin, 1905);
* Suntne Latini Quartodecimani? (Prague, 1906);
{{sembunyikan selesai}}</ref>. Beberapa metode penghitungan yang lain di antaranya oleh beberapa uskup di [[Galia]] yang menghitung Paskah berdasarkan tanggal tertentu sesuai kalender Romawi, yaitu 25 Maret memperingati kematian Yesus dan 27 Maret memperingati kematian Yesus<ref>Marinus Dumiensis di P.L., LXXII, 47-51 (cf. Catholic Encyclopedia)</ref> karena sejak abad ke-3 tanggal 25 Maret dianggap sebagai tanggal penyaliban<ref>Computus Pseudocyprianus, ed. Lersch, Chronologie, II, 61 (cf. Catholic Encyclopedia)</ref>. Namun metode yang terakhir ini tidak digunakan lama. Banyak kalender di [[Abad Pertengahan]] yang mencatat tanggal perayaan ini (25 dan 27 Maret) untuk alasan historis, bukan liturgis<ref>Grotenfend, Zeitrechnung, II, 46, 60, 72, 106, 110, etc. (cf. Catholic Encyclopedia)</ref>. Kaum [[Montanis]] di [[Asia Minor]] merayakan Paskah pada hari Minggu pertama setelah [[6 April]]<ref>Schmid, Osterfestberechnung in der abendlandischen Kirche (cf. Catholic Encyclopedia)</ref>. Berbagai variasi perhitungan tanggal Paskah tersebut terus berlangsung hingga abad ke-4.
 
Perselisihan seputar penghitungan hari Minggu Paskah yang tepat tersebut akhirnya dibahas secara resmi pada [[Konsili Nicea I]] pada tahun [[325]] yang memutuskan bahwa hari Paskah adalah hari Minggu, namun tidak mematok hari Minggu tertentu. Kelompok yang merayakan Paskah dengan perhitungan Yahudi dinamakan "[[Quartodecimanisme|Quartodeciman]]" (bahasa Latin untuk [[14 (angka)|14]]) (Nisan) dan dikucilkan dari gereja{{ref label|I|i|none}}. Uskup [[Aleksandria]] kemudian ditugaskan untuk mencari cara menghitung tanggal Paskah, karena kota itu dianggap sebagai otoritas tertinggi untuk hal-hal yang berhubungan dengan [[astronomi]], dan sang uskup diharapkan dapat memutuskan hasilnya untuk diikuti keuskupan-keuskupan yang lain. Namun hasil yang diperoleh tidak memuaskan, terutama untuk gereja-gereja Latin. Banyak gereja masih memakai cara mereka sendiri-sendiri, termasuk gereja di Roma. Akhirnya baru pada abad ke-7 gereja-gereja berhasil mencapai kesepakatan mengenai perhitungan tanggal Minggu Paskah<ref name="CE" />. (lebih lanjut lihat [[#Tanggal Paskah]])
 
=== Paskah menurut kalender liturgi ===
Baris 89 ⟶ 80:
=== Paskah pada gereja modern ===
 
Di dalam gereja-gereja Kristen, terutama ritus Latin, perayaan dimulai pada hari [[Jumat Agung]]. Gereja-gereja biasanya menyelenggarakan kebaktian pada hari tersebut, umat Katolik Roma biasanya juga berpuasa pada hari ini. Kebaktiannya diliputi dengan perasaan duka karena memperingati sengsara penderitaan dan kematian Yesus di kayu [[salib]]. Gereja-gereja Protestan biasanya melanjutkan kebaktian dengan sakramen [[Perjamuan Kudus|Perjamuan Paskah]] untuk memperingati Perjamuan Malam Terakhir Yesus; lagu-lagu sendu seperti "Jangan Lupa [[Getsemani]]"<ref>[http://himneindo.blogspot.com/2007/07/nkb-no-90-yesus-engkaulah-rajaku.html Syair lagu "Jangan Lupa Getsemani"] Lagu-lagu yang lain: dari [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mat&chapter=26&tab=hymns Mat 26], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mat&chapter=27&tab=hymns 27], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mar&chapter=15&tab=hymns Mrk 15], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Luk&chapter=22&tab=hymns Luk 22], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Luk&chapter=23&tab=hymns 23], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Yoh&chapter=19&tab=hymns Yoh 19].</ref> juga dinyanyikan. Sang [[pastor]] atau [[pendeta]] terkadang memberikan [[kotbah]] singkat. Gereja-gereja Katolik Roma biasanya tidak melakukan sakramen Perjamuan Kudus pada hari ini, sakramen [[pengakuan dosa]] dan [[pengurapan orang sakit]]. (lebih lengkapnya lihat [[Jumat Agung]])
 
Pada hari [[Sabtu Suci|Sabtunya]] gereja-gereja Katolik dan beberapa [[gereja Anglikan]] dan [[gereja Lutheran|Lutheran]] juga menyelenggarakan [[kebaktian malam Paskah]]. Dalam kebaktian itu sebuah [[lilin Paskah]] dinyalakan untuk melambangkan Kristus yang bangkit; [[Exultet]] atau proklamasi Paskah dinyanyikan; ayat-ayat Alkitab dari Perjanjian Lama yang menceritakan keluarnya bangsa Israel dari Mesir dan nubuatan tentang [[Mesias]] dibacakan. Bagian kebaktian ini mencapai puncaknya dengan menyanyikan [[Gloria in Excelsis Deo|Gloria]] dan [[Alleluia]], dan Injil tentang kisah kebangkitan dibacakan. Sama seperti kebaktian Jumat Agung, sang pastor atau pendeta terkadang juga menyampaikan kotbah sesudah pembacaan Alkitab. Bagi gereja Katolik Roma, malam ini biasanya juga digunakan untuk sakramen [[Baptisan|baptisan kudus]], malam penerimaan anggota jemaat gereja yang baru. Untuk anggota jemaat yang lain, mereka juga menerima percikan [[air suci]] sebagai lambang perbaruan iman kepercayaan mereka. Kebaktian pada gereja-gereja Katolik Roma kemudian dilanjutkan dengan sakramen [[Penguatan|Konfirmasi]]. Kebaktian kemudian diakhiri dengan sakramen [[Perjamuan Kudus|Ekaristi]]. Kebaktian malam Paskah ini memiliki bermacam-macam variasi. Beberapa gereja mengadakannya pada
 
[[Berkas:Auferstehung.jpg|thumb|left|"''Auferstehung''", Hermann Stenner, 1914]]
Umat Protestan biasanya menggabungkan kebaktian malam Paskah dengan kebaktian Minggu pagi, yaitu mengikuti kisah di Injil yang menceritakan para wanita yang datang ke kubur Yesus pada pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu<ref>{{Ayat|Lukas|24|1}}</ref>. Ada gereja yang menyelenggarakannya pada sekitar subuh ([[kebaktian subuh]]), dan biasanya dilangsungkan di luar ruangan seperti halaman gereja atau taman di dekat gereja, namun banyak pula yang merayakannya setelah matahari terbit. Kebaktian Minggu untuk memperingati kebangkitan Yesus ini (baik bersama-sama atau berbeda dari kebaktian subuh tersebut) dirayakan dengan sikap penuh sukacita, termasuk lagu-lagu yang dinyanyikan juga lagu yang bernuansa kemenangan<ref>Lagu-lagunya antara lain: dari [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mat&chapter=28&tab=hymns Mat 28], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mar&chapter=16&tab=hymns Mrk 16], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Luk&chapter=27&tab=hymns Luk 27], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Yoh&chapter=20&tab=hymns Yoh 20]</ref>. Gereja-gereja yang cukup besar ada yang menggunakan instrumen-instrumen tiup ([[terompet]], dll) untuk melengkapi instrumen-instrumen yang biasa digunakan. Kebanyakan gereja juga mendekorasi ruang ibadah dengan hiasan-hiasan dan bunga-bungaan (contohnya [[Lilium longiflorum|Bakung Paskah]])
 
Umat Protestan biasanya menggabungkan kebaktian malam Paskah dengan kebaktian Minggu pagi, yaitu mengikuti kisah di Injil yang menceritakan para wanita yang datang ke kubur Yesus pada pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu<ref>{{Ayat|Lukas|24|1}}</ref>. Ada gereja yang menyelenggarakannya pada sekitar subuh ([[kebaktian subuh]]), dan biasanya dilangsungkan di luar ruangan seperti halaman gereja atau taman di dekat gereja, namun banyak pula yang merayakannya setelah matahari terbit. Kebaktian Minggu untuk memperingati kebangkitan Yesus ini (baik bersama-sama atau berbeda dari kebaktian subuh tersebut) dirayakan dengan sikap penuh sukacita, termasuk lagu-lagu yang dinyanyikan juga lagu yang bernuansa kemenangan<ref>Lagu-lagunya antara lain: dari [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mat&chapter=28&tab=hymns Mat 28], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mar&chapter=16&tab=hymns Mrk 16], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Luk&chapter=27&tab=hymns Luk 27], [http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Yoh&chapter=20&tab=hymns Yoh 20]</ref>. Gereja-gereja yang cukup besar ada yang menggunakan instrumen-instrumen tiup ([[terompet]], dll) untuk melengkapi instrumen-instrumen yang biasa digunakan. Kebanyakan gereja juga mendekorasi ruang ibadah dengan hiasan-hiasan dan bunga-bungaan (contohnya [[Lilium longiflorum|Bakung Paskah]])
{{clear}}
 
== Etimologi ==