John Wesley: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
bantu dengan sebuah pranala luar
55hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''John Wesley''' ({{lahirmati|[[Epworth]]|28|6|1703||2|3|1791}}) adalah seorang [[teolog]] [[Inggris]].{{fact}} John merupakan anak seorang pendeta dari [[gereja Anglikan]].{{fact}} Ayahnya bernama [[Samuel Wesley]] dan ibunya adalah [[Susanna Annesley]].{{fact}} John juga memiliki seorang adik yang dilahirkan pada tahun 1707 ([[Charles Wesley]]).{{fact}}
 
== Biografi ==
John Wesley hidup di tengah-tengah masyarakat Inggris yang sedang terbagi dalam kelas-kelas sosial, yaitu kelas bangsawan, kelas menengah dan kelas bawah.<ref name= "Rob"> Tuttle, Robert G. 1978. ''John Wesley: His Life and Theology''. Michigan. Zondervan Publishing House.</ref> Pada saat itu juga, terjadi kesenjangan sosial antara kelas bawah dan kelas mengengah ke atas.<ref name= "Rob"/> Kesenjangan sosial ini dipengaruhi oleh sistem ekonomi industri hasil dari Revolusi Industri. Wesley melihat ketimpangan antara si kaya dan si miskin.<ref name= "Rob"/> Sekelompok orang yang berkuasa terus memperkaya diri mereka, sementara itu sebagian besar rakyat kelas bawah menderita kelaparan dan terjangkit penyakit.
 
Baris 6 ⟶ 7:
 
Pada waktu John Wesley kembali ke Inggris pada tahun 1238, ia semakin menyadari kebutuhan spiritualnya. Ia mulai menyadari bahwa ia dipanggil untuk memberitakan Injil kepada seluruh bangsa Inggris. Dalam perjalanannya di sekeliling Inggris, ia berhasil memikat banyak orang, khususnya kaum buruh, untuk percaya kepada Injil.<ref name= "Runpij"/>
 
== Pokok Pemikiran ==
=== Pembenaran dan Pengudusan ===
John Wesley sangat menekankan doktrin pembenaran dan pengudusan. Dasar dari konsep pembenaran adalah konsep manusia yang berdosa dan benar-benar terpisah dari Allah sehingga tidak mungkin menyelamatkan dirinya sendiri, serta Allah yang begitu mengasihi manusia dan berkenan menyelamatkan sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu, keselamatan adalah benar-benar anugerah dari Allah belaka dan manusia menerima pembenaran dari Allah.<ref name="Christian">{{en}}J. Philip Wogaman.1994. Christian Ethics: A Historical Introduction. London: SPCK. Hal. 152.</ref> Wesley memiliki doktrin tentang “jaminan” yang membuatnya berbeda dengan para reformator dan Gereja Katolik Roma, yaitu konsep kepastian yang sungguh tentang keselamatan sehingga tidak perlu ada keraguan dan pertanyaan tentang keselamatan, ataupun pekerjaan manusia yang dilakukan untuk mendapatkan ataupun memastikan keselamatan itu.<ref name="Christian"></ref>
Akan tetapi, pembenaran dan jaminan hanyalah awal. Manusia berdosa yang telah mendapatkan pembenaran Allah harus melanjutkan proses “pengudusan” dalam seluruh kehidupannya hingga akhir masa hidupnya. Proses pengudusan ini sangat ditekankan Wesley dalam doktrinnya mengenai “kesempurnaan Kristen” (en.Christian Perfection).<ref name="Beach">{{en}}Waldo Beach, H. Richard Niehbuhr. 1955. Christian Ethics: Sources of the Living Tradition. New York: The Ronald Press Company. Hal. 359-360</ref> “Kesempurnaan Kristen” tidaklah berarti bahwa manusia dapat menjadi sempurna seperti Allah atau benar-benar lepas dari kesalahan moral. <ref name="Beach"></ref> Wesley tetap menyadari keterbatasan manusia dan bahwa hanya Allah yang memiliki kesempurnaan absolut dan percaya bahwa kesempurnaan manusia baru datang dalam kehidupan mendatang di dalam Kristus, namun ia juga percaya bahwa pemulihan Kristus dimulai sejak manusia menjalani kehidupannya yang terbatas dan kesempurnaan juga dimulai pada kehidupan ini.<ref name="Beach"></ref>
 
Sebenarnya apa yang Wesley maksudkan dengan doktrin ini adalah kesempurnaan dalam kasih, yaitu bagaimana menjadi seseorang yang sungguh-sungguh dipenuhi kasih yang tidak lagi diperbudak oleh kepentingan diri, melainkan senantiasa mengasihi Allah dan sesama.<ref name="Beach"></ref> Untuk dapat menjalani proses kesempurnaan tersebut sepanjang kehidupan ini, maka Wesley menerapkan disiplin moral yang keras terhadap anggotanya.<ref name="Beach"></ref>
 
Dengan demikian ada tiga poin yang menjadi dasar pemikiran Wesley dalam doktrin “kesempurnaan seorang Kristen”, yaitu (1) pembenaran, dalam pemikiran Reformasi, tidak cukup bila tidak membawa orang pada transformasi kehidupan; (2) bahwa anugerah yang menusia terima melalui Kristus mampu untuk melakukan transformasi hidup manusia; (3) bahwa kasih adalah esensi dari kehidupan baru dalam Kristus.<ref name="Christian"></ref>
 
== Etika John Wesley ==
=== Uang ===
Sumber pemikiran Wesley paling penting dalam pembicaraan mengenai uang dan konsep ekonominya adalah sebuah kotbahnya yang berjudul “The Use of Money”{{en}}.<ref name="Christian"></ref> Isinya dapat diringkaskan dalam tiga hal: (1) mengumpulkan sebanyak kita bisa, (2) menyimpan sebanyak yang kita bisa, dan (3) memberi sebanyak yang kita bisa. Maksud pernyataan (1) ialah kita harus produktif dalam bekerja.<ref name="Christian"></ref> Maksud pernyataan (2) adalah supaya kita bijaksana dalam menggunakan uang dan tidak boros. <ref name="Christian"></ref> Kemudian pernyataan (3) berkata bahwa dalam memberi, kita adalah pelayan-pelayan Tuhan yang menyadari semua adalah milik-Nya.<ref name="Christian"></ref>
 
Jika melihat ajaran Wesley ini tanpa melihat konteksnya, seolah kita akan melihat ajaran ini seperti ajaran Calvinis yang, menurut penelitian [[Max Weber]], merupakan spirit kapitalisme karena mengajarkan orang untuk bekerja keras dan menabung sebanyak-banyaknya untuk menjadi modal.<ref name="Beach"></ref> Karena itulah, kita perlu melihat konteks kepada siapa Wesley mengalamatkan khotbah ini. Wesley tidak berbicara untuk para “kapitalis” atau anggota-anggota “kalangan atas” gereja, melainkan pada orang-orang dari kelas pekerja yang berpenghasilan minim, yang begitu sulit untuk menyumbang pelayanan diakonia gereja.<ref name="Beach"></ref> Karena itu, “menyimpan apa yang kita bisa” bukan dimaksudkan untuk menjadi kapital atau investasi, namun supaya hidup dalam kesederhanaan.<ref name="Beach"></ref> Kemudian “memberi apa yang kita bisa” berarti adanya kehidupan yang saling membagi kepada yang miskin, bukan dengan kelebihan namun dalam kekurangan.<ref name="Beach"></ref>
 
=== Kemiskinan ===
Wesley berpendapat bahwa sistem ekonomi industri hasil dari [[Revolusi Industri]] telah menghasilkan kesenjangan sosial yang begitu besar.<ref name="Christian"></ref> Karena itu, ia menentang pendapat yang mengatakan bahwa orang miskin itu malas. Menurutnya, sistem yang ada memang lebih mengutamakan alat ketimbang manusia, bahkan kuda dan hewan ternak lebih diperhatikan karena menghasilkan untung besar daripada manusia.<ref name="Christian"></ref> Hal inilah yang membuat situasi masyarakat semakin buruk dengan kriminalitas, kebodohan, dan sebagainya. Wesley kemudian berupaya mengubah situasi tersebut dengan mendirikan sekolah-sekolah bagi anak miskin, tempat bagi janda-janda, mengunjungi penjara-penjara untuk berkhotbah dan menyarankan perbaikan-perbaikan kondisi di sana, mendirikan lembaga peminjaman untuk melepaskan orang dari rentenir, menulis buku tentang pengobatan sederhana, dan sebagainya.<ref name="Beach"></ref>
 
=== Perbudakan ===
Wesley berbicara dengan sangat keras untuk menentang perbudakan. Dalam tulisan-tulisannya, ia mengutuk perdagangan budak sebagai tindakan orang yang menjual budak dan yang membeli budak sebagai bukan manusia, melainkan serigala.<ref name="White">{{en}}R.E.O White. 1981. The Changing Continuity of Christian Ethics. Exeter: The Paternoster Press. Hal. 274-275.</ref> Ia juga mengatakan bahwa tugas seorang Kristen adalah mewartakan pembebasan dari Allah dan menentang perbudakan.<ref name="White"></ref> Selain itu, Wesley juga menentang hukum yang melegalkan perbudakan dengan mengatakan: “apakah hukum, hukum manusia, dapat mengubah hakikat alami seseorang?” <ref name="White"></ref>
 
 
== Referensi ==