Kaktus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
== Sejarah ==
 
Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan [[Dunia Baru]]. Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh Spanyol. Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku ''Historia general y natural de las Indias'' (1535). Penulis buku tersebut, Hernandez de Oviedo y Valdez mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik. Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah. Genus kaktus pertama yang diimpor ke Eropa adalah ''Melocactus''. Seorang botaniawan asal Swedia, [[Carl Linnaeus]], memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa [[Yunani]] Κακτος kaktos. Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri<ref>{{cite book
| last = Anderson
| first = Edward F.
Baris 40:
== Morfologi ==
 
Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO<sub>2</sub> dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika ''fotosintesis'' berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap ''herbivora''. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga<ref name="a">T{{cite book
| last = Subik R, Kunte L
| first =
Baris 53:
== Hama dan Penyakit ==
 
Infeksi [[bakteri]] dan ''cendawan'' dapat menyebar dengan cepat dan cara yang paling efektif untuk melindungi tanaman kaktus adalah membuang bagian yang terinfeksi dan melakukan pencangkokan. Hama yang sering menyerang kaktus adalah [[tungau]] (''Tetranychus urticae'') dan kutu yang menghisap cairan kaktus. Kerusakan bagian tertentu dari kaktus juga dapat disebabkan terbakarnya jaringan akibat sinar matahari. Apabila kaktus yang biasa diletakkan di tempat teduh secara tiba-tiba dipindahkan ke lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung maka akan timbul perubahan warna menjadi putih atau coklat pada bagian yang terekspos oleh sinar matahari<ref>{{cite journal
| author = Kelly J, Olsen M
| year = 2008