Pangan fungsional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
28Yoghatama (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
28Yoghatama (bicara | kontrib) wkifisasi |
||
Baris 1:
'''Pangan fungsional''' adalah [[pangan]] atau komponen pangan yang dapat memberikan manfaat tambahan disamping fungsi dasar [[zat gizi]] pangan utama untuk [[populasi]] tertentu.<ref>{{en}}
{{cite book
|last=IFT Expert Panelist
Baris 10:
|pages=6
|isbn=
}} </ref> Wildman (2001) mendefiniskan pangan fungsional merupakan pangan alami (sebagai contoh, buah-buahan dan sayur-sayuran) atau pangan olahan yang mengandung komponen bioaktif sehingga dapat memberikan dampak positif pada fungsi [[metabolisme]] [[manusia]].<ref name="Wildman">{{en}}
{{cite book
|last= Wildman
Baris 42:
|chapter=
}}
</ref> Dalam dokumen konsensus ''“Scientific Concepts of Functional Foods in Europe”'' yang dikeluarkan oleh ''European Commission Concerted Action on Functional Food Science in Europe'' (FUFOSE) mendefinisikan pangan dapat dikatakan memiliki sifat fungsional jika terbukti dapat memberikan satu atau lebih manfaat terhadap target fungsi [[tubuh]] (selain fungsi gizi normalnya) dengan cara yang relevan dapat memperbaiki status [[kesehatan]] dan kebugaran serta menurunkan
| author =
| editor = Diplock A, Aggett PJ, Ashwell M, Bornet F, Fern EB, Roberfroid MB
Baris 75:
| postscript =
}}
</ref></ref> Pangan fungsional dimungkinkan memiliki sifat fungsional untuk seluruh [[populasi]] atau kelompok khusus yang didefinisikan secara jelas sebagai contoh khusus untuk usia tertentu atau untuk golongan yang memiliki sifat [[genetik]] tertentu..<ref name="ILSI"/> Selain itu, pangan fungsional juga mencakup [[produk]] yang dibuat secara khusus untuk meningkatkan performa [[fisik]] maupun kognitif.<ref name="Wildman"/> Contoh dari produk tersebut yaitu minuman [[olahraga]], [[minuman]] pengganti [[elektrolit]], serta makanan dalam bentuk batangan yang ditujukan untuk meningkatkan fungsi [[fisiologis]] saat berolahraga.<ref name="Wildman"/>
Pangan, secara umum dapat dikatakan memiliki tiga sifat penting<ref name="Yamada"> {{en}} {{cite journal
Baris 111:
}}
</ref>:
# Fungsi utama
# Fungsi kedua dari
# Fungsi ketiga adalah secara fisiologis seperti regulasi bioritme, sistem [[saraf]], sistem
Pangan fungsional dapat digolongkan ke dalam pangan yang termasuk pada fungsi ketiga. Contoh dari pangan fungsional dapat berupa pangan konvensional yang difortifikasi, diperkaya, disuplementasi, atau ditambahkan nilai manfaatnya.<ref name="Yamada"/>
Substansi yang terdapat di dalamnya dapat berupa zat gizi
Konsep pangan fungsional pertama kali diperkenalkan di [[Jepang]] pada tahun 1984 dengan istilah FOSHU yang merupakan singkatan dalam bahasa [[Inggris]] ''Food for Special Dietary Uses'' yang berarti pangan yang dikhususkan untuk [[diet]] tertentu.<ref name="Yamada"/> Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya populasi orang tua di Jepang yang berpotensi terhadap peningkatan penyakit kronis seperti penyakit [[kardiovaskuler]], [[diabetes]], [[hipertensi]], [[osteoporosis]], dan [[kanker]].<ref name="Yamada"/> Berlatar belakang hal tersebut, maka Kementerian [[Pendidikan]] Jepang pada tahun 1984 mencanangkan proyek pengembangan dan penelitian yang memfokuskan pada sifat fungsional pada pangan.<ref name="Yamada"/> Proyek tersebut merupakan proyek penelitian mengenai pangan fungsional yang pertama kali di dunia dengan melibatkan berbagai peneliti dari latar belakang disiplin [[ilmu]] seperti [[ilmu gizi]], [[farmakologi]], [[psikologi]], dan [[kedokteran]]. <ref name="Yamada"/> [[File:FOSHU Seal.gif|thumb|Logo resmi FOSHU yang disahkan oleh Kementrian Kesehatan, [[Pekerjaan]], dan [[Kesejahteraan]] di Jepang.<ref name="MHLW"> http://www.mhlw.go.jp/english/topics/foodsafety/fhc/02.html</ref>]]
[[Berkas:Tabel FOSHU baru.gif|thumb|Jumlah produk pangan yang disetujui untuk mendapatkan klaim dan logo FOSHU oleh
==Syarat Pangan Fungsional==
Baris 155:
}}
</ref> :
# Merupakan makanan atau minuman (bukan [[kapsul]], [[tablet]], atau serbuk) yang mengandung senyawa bioaktif tertentu yang berasal dari bahan alami.
# Harus merupakan bahan yang dikonsumsi dari bagian diet sehari-hari.
# Memiliki fungsi tertentu setelah dikonsumsi, seperti meningkatkan mekanisme pertahanan biologis, mencegah dan memulihkan penyakit tertentu, mengontrol fisik dan [[mental]], serta memperlambat proses penuaan dini.
Di Jepang, Kementerian Kesehatan, Pekerjaan, dan Kesejahteraan menyatakan bahwa suatu pangan bisa disebut sebagai pangan fungsional jika memiliki kriteria sebagai berikut<ref> {{en}} {{cite book
|