Alfa-komplementasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
25kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
25kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
==Struktur Enzim β-Galaktosida==
[[File:LacZ.jpg|right|thumb|400px|''lacZ'', gen yang menyandikan beta-galaktosidase]]
Enzim β-galaktosidase terdiri atas 146 [[asam amino]] yang terbagi dalam 4 [[subunit]]. Bagian yang dekat dengan ujung 5’ pada gen lacZ mengkodekan subunit α yang berfungsi dalam proses [[tetramerisasi]] yaitu proses pembentukan struktur 3 dimensi [[protein]] tersebut, sementara itu bagian yang dekat dengan ujung 3’ pada lacZ mengkodekan [[sisi aktif]] enzim tersebut. Keempat subunit β-galaktosidase harus berkumpul untuk membentuk satu enzim yang fungsional(Burton & Kaguni 1997).
 
 
Baris 11:
 
==fungsi==
Gen lacZ dalam proses [[kloning]] DNA berfungsi sebagai [[gen pelapor]], yaitu gen yang ekspresinya bergantung pada masuk atau tidaknya insert pada vektor kloning. Hal ini disebabkan karena adanya [[MCR]] (Multiple Cloning Site) diantara gen penyandi β-galaktosidase. Jika tidak terdapat insert pada vektor kloning, maka lacZ akan di[[transkripsi]] secara normal dan dapat membentuk α-complementaion menjadi β-galaktosidase yang dapat memecah [[X-gal]] menjadi [[galaktosa]] dan turunan [[indoksil]]. Turunan tersebut selanjutnya akan dioksidasi sehingga membentuk turunan dibromo-dikloro yang menyebabkan berubahnya warna [[koloni]] menjadi biru. Jika terdapat insert pada vektor kloning maka akan terdapat tambahan gen insert yang ikut ditranskripsi oleh [[RNA polimerase]]. Hal tersebut menyebabkan gen tersebut tidak dapat membentuk enzim β-galaktosidase yang fungsional dan X-gal tidak akan dipecah sehingga koloni yang dihasilkan tetap berwarna putih(Nicholl 2002).