Komunikasi antarbudaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
12Marzalia (bicara | kontrib) ~~~~ |
12Marzalia (bicara | kontrib) ~~~~ Tolong ya, jangan diotak-atik dulu. Masih dalam perkembangan. |
||
Baris 2:
='''Komunikasi Antarbudaya'''=
[[Berkas:
'''Komunikasi antar budaya''' adalah [[komunikasi]] yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki [[kebudayaan]] yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Menurut Stewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah [[komunikasi]] antara orang-orang yang berbeda [[budaya]] (baik dalam arti [[ras]], [[etnik]], atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).<ref name="Human Communication:Konteks-konteks Komunikasi">[Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss. ''Human Communication:Konteks-konteks Komunikasi''. 1996. Bandung: Remaja Rosdakarya. hal. 236-238]</ref> Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
Gudykunst dan Kim (1992)memberi contoh komunikasi antar budaya sebagai berikut:
Baris 10:
=='''Definisi Budaya'''==
'''Budaya''' adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.<ref
[[Budaya]] terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk [[sistem]] [[agama]] dan [[politik]], adat istiadat, [[bahasa]], perkakas, [[pakaian]], [[bangunan]], dan karya [[seni]].<ref name="Human"/>
[[Bahasa]], sebagaimana juga [[budaya]], merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha ber[[komunikasi]] dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.<ref name="Human"/>
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.<ref>Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat. ''Komunikasi Antarbudaya:Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya''. 2006. Bandung:Remaja Rosdakarya.hal.25</ref>
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya:<ref name=Communication in Interpersonal Relationship>Donald P. Cushman dan Dudley D. Cahn,Jr.''Communication in Interpersonal Relationship''.1985. Albany, NY: SUNY Press. hal. 119.</ref>▼
▲Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya:
''Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di [[Amerika]], "keselarasan individu dengan [[alam]]" d [[Jepang]] dan "kepatuhan kolektif" di [[Cina]]. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan [[dunia]] [[makna]] dan nilai [[logis]] yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
|