Kerajaan Kadiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xyz or die (bicara | kontrib)
Xyz or die (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Gambar:Locator kadiri.png|thumb|right|300px|Letak pusat kerajaan KadiriKediri]]
:''Artikel ini membahas tentang Kerajaan KadiriKediri (Sejarah Nusantara). Lihat pula [[Kota Kediri]] dan [[Kabupaten Kediri]]. Untuk kegunaan lain, lihat [[Kediri|Kediri (disambiguasi)]].''
 
'''KadiriKediri''', adalah salah satu dari dua kerajaan pecahan [[Kerajaan Kahuripan|Kahuripan]] pada tahun [[1049]] (satu lainnya adalah [[Kerajaan Janggala|Janggala]]), yang dipecah oleh Airlangga untuk dua puteranya. Airlangga membagi Kahuripan menjadi dua kerajaan untuk menghindari perselisihan dua puteranya, dan ia sendiri turun tahta menjadi pertapa. Wilayah Kerajaan KadiriKediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan.
 
Tak banyak yang diketahui peristiwa di masa-masa awal Kerajaan KadiriKediri. Raja [[Kameswara]] ([[1116]]-[[1136]]) menikah dengan [[Dewi Kirana]], puteri Kerajaan Janggala. Dengan demikian, berakhirlah Janggala kembali dipersatukan dengan KadiriKediri. KadiriKediri menjadi kerajaan yang cukup kuat di Jawa. Pada masa ini, ditulis kitab ''[[Kakawin Smaradahana]]'', yang dikenal dalam kesusastraan Jawa dengan ''cerita Panji''.
 
Raja terkenal KadiriKediri adalah [[Jayabaya]] ([[1135]]-[[1159]]). Jayabaya di kemudian hari dikenal sebagai "peramal" Indonesia masa depan. Pada masa kekuasaannya, KadiriKediri memperluas wilayahnya hingga ke pantai Kalimantan. Pada masa ini pula, [[Ternate]] menjadi kerajaan subordinat di bawah KadiriKediri. Waktu itu KadiriKediri memiliki armada laut yang cukup tangguh. Beliau juga terkenal karena telah memerintahan penggubahan ''[[Kakawin Bharatayuddha]]''.
 
Raja terakhir KadiriKediri adalah [[Kertajaya]], ([[1185]]-[[1222]]). Kertajaya dikenal sebagai raja yang kejam, bahkan meminta rakyat untuk menyembahnya. Ini ditentang oleh para Brahmana. Sementara itu, di Tumapel (wilayah bawahan KadiriKediri di daerah Malang) terjadi gejolak politik: Ken Arok membunuh penguasa Tumapel [[Tunggul Ametung]] dan mendirikan Kerajaan Singhasari. Ken Arok kemudian memanfaatkan situasi politik di KadiriKediri, ia beraliansi dengan Brahmana, dan lalu menghancurkan KadiriKediri. Dengan meninggalnya Kertajaya, KadiriKediri menjadi wilayah [[Kerajaan Singhasari]].
 
==Lihat pula==
* [[Kerajaan Singhasari]]
 
[[Kategori: Kerajaan KadiriKediri]]
[[Kategori: Sejarah Nusantara]]