Pembangunan sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k hilang inuse |
k selesai |
||
Baris 1:
==Definisi==
Dalam bukunya, ''Social Development: The Developmental Perspective in Social Welfare'', Midgley mendefinisikan pembangunan sosial sebagai suatu proses [[perubahan sosial]] terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup [[masyarakat]] sebagai suatu keutuhan, mana pembangunan ini dilakukan untuk saling melengkapi dengan dinamika proses pembangunan ekonomi. Selain Midgley, pembangunan sosial juga didefinisikan oleh beberapa tokoh lain, di antaranya:
* Menurut Palva (1977), pembangunan sosial adalah pembangunan kapasitas manusia untuk bekerja secara terus-menerus untuk kesejahteraan dirinya dan masyarakat.
Baris 8:
==Latar Belakang==
Pembangunan sosial sebagai salah satu pendekatan dalam pembangunan, pada awal perkembangannya, seringkali dipertentangkan dengan [[pembangunan ekonomi]]. Hal ini terkait dengan pemahaman orang banyak yang menggunakan istilah pembangunan yang dikonotasikan sebagai perubahan ekonomi yang diakibatkan oleh industrialisasi (Midgley, 1995:2). Kemudian pada awal tahun 1980-an, konsep pembangunan sosial mulai populer dalam lingkup pekerjaan sosial (Midgley, 1995:30). Kemunculan konsep pembangunan sosial merupakan refleksi atas evaluasi terhadap jalannya pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi dinilai menyisakan distorsi, yakni berupa masalah sosial seperti kemiskinan. Era industrialisasi telah mendorong kemajuan kapitalisme yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi sehingga aspek-aspek sosial terabaikan. Meningkatnya tekanan masalah sosial pada tahun 1980-an menyadarkan akan pentingnya konsep pembangunan yang tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia
==Tujuan==
Baris 28:
# Pembangunan sosial oleh individu Strategi ini sering pula disebut dengan pendekatan individualis atau perusahaan. Akar ideologinya adalah liberal atau individualis, di mana ideologi tersebut menekankan pada pentingnya kebebasan individu dalam memilih. Pendekatan individualis atau perusahaan memang saat ini tidak populer dalam pembangunan sosial. Hal ini disebabkan kebanyakan orang berpendapat bahwa pendekatan individualis tidak sesuai dengan komitmen pembangunan sosial untuk memperbaiki masyarakat melalui campur tangan dalam urusan ekonomi dan sosial. Akan tetapi, beberapa waktu ke depan pendekatan ini akan menjadi populer. Dalam hal ini, beberapa pekerja sosial telah mempromosikan pendekatan ini melalui peningkatan fungsi sosial individu dan relasi interpersonal (Midgley, 1995:103 – 104). Dalam strategi ini, individu-individu dalam masyarakat secara swadaya membentuk usaha pelayanan guna memberdayakan masyarakat.
# Pembangunan sosial oleh komunitas Strategi pembangunan sosial oleh komunitas disebut dengan pendekatan komunitarian. Pendekatan komunitarian sendiri dipengaruhi kuat oleh ideologi populis. Strategi ini percaya bahwa antara masyarakat dan komunitas memiliki kemampuan yang saling terkait untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, masalah sosial mereka teratasi, dan kesempatan untuk maju tersedia. Untuk mencapai hal tersebut, masyarakat dan komunitas perlu saling bekerja sama melalui pengembangan komunitas lokalnya.
# Pembangunan sosial oleh pemerintah Strategi pembangunan sosial dikenal pula dengan pendekatan statis. Pendekatan statis didasari oleh ideologi kolektivis atau sosialis di mana ia menekankan pada pentingnya kolektivitas. Kumpulan ini dibangun dari asosiasi masyarakat yang memiliki sumber daya secara kolektif dan membagi wewenang untuk membuat keputusan. Melalui strategi
==Referensi==
|