Krustasea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ku:Kevjal
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
}}
'''Crustacea''' adalah suatu kelompok besar dari [[arthropoda]], terdiri dari kurang lebih 52.000 [[spesies]] yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu [[subfilum]]. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti [[lobster]], [[kepiting]], [[udang]], [[udang karang]], serta [[teritip]]. Mayoritas merupakan hewan akuatik, hidup di [[air tawar]] atau [[laut]], walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Mayoritas dapat bebas bergerak, walaupun beberapa [[takson]] bersifat [[parasit]] dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
 
 
== Struktur dan fungsi tubuh ==
Tubuh ''Crustacea'' terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telurnya. Sistem pencernaan ''Crustacea'' dimulai dari mulut, kerongkong, lambung, usus, dan anus. Sisa metabolisme akan diekskresikan melalui sel api. Sistem saraf ''Crustacea'' disebut sebagai sistem saraf tangga tali, dimana ganglion kepala (otak) terhubung dengan antena (indra peraba), mata (indra penglihatan), dan statosista (indra keseimbangan)<ref>{{cite book |last= Konrad Wiese|first= |authorlink= |coauthors= |title= The crustacean nervous system|year= 2001|publisher= Springer|location= |id= ISBN 978-3540669005}}</ref>. Hewan-hewan ''Crustacea'' bernapas dengan insang yang melekat pada anggota tubuhnya dan sistem peredaran darah yang dimilikinya adalah sistem peredaran darah terbuka. O2 masuk dari air ke pembuluh insang, sedangkan CO2 berdifusi dengan arah berlawanan. O2 ini akan diedarkan ke seluruh tumbuh tanpa melalui pembuluh darah<ref>{{cite journal
| author = Carl L. Reiber and Iain J. McGaw
| year = 2009
| month =
| title = A Review of the “Open” and “Closed” Circulatory Systems: New Terminology for Complex Invertebrate Circulatory Systems in Light of Current Findings
| journal = International Journal of Zoology
| volume =
| issue =
| pages =
| doi = 10.1155/2009/301284
| id = 301284
| url =
| format =
| accessdate =
}}</ref>. Golongan hewan ini bersifat diesis (ada jantan dan betina) dan pembuhan berlangsung di dalam tubuh betina (fertilisasi internal). Untuk dapat menjadi dewasa, larva hewan akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) berkali-kali.
 
 
== Klasifikasi ==
''Crustacea'' dibagi menjadi 2 sub-kelas, yaitu ''Entomostraca'' (udang-udangan rendah) dan ''Malacostrata'' (udang-udangan besar)<ref>{{cite book |last= J. S. Kingsley|first= |authorlink= |coauthors= |title=The Classification of the Arthropoda|year= 1894|publisher= The University of Chicago Press|location= |id= }}</ref>. ''Entomostraca'' umumnya berukuran kecil dan merupakan zooplankton yang banyak ditemukan di perairan laut atau air tawar. Golongan hewan ini biasanya digunakan sebagai makanan ikan, contohnya adalah ordo Copepoda, Cladocera, Ostracoda, dan Amphipoda. Sedangkan, ''Malacostrata'' umumnya hidup di laut dan pantai. Yang termasuk ke dalam ''Malacostrata'' adalah ordo Decapoda dan Isopoda. Contoh dari spesiesnya adalah udang windu (''Panaeus''), udang galah (''Macrobanchium rosenbergi''), rajungan (Neptunus pelagicus), dan kepiting (Portunus sexdentalus)[[Berkas:{{cite book |last= J. Forest and J.C. von Vaupel Klein|first= |authorlink= |coauthors= |title= The Crustacea|year= 2004|publisher= |location= |id= }}]].
 
 
== Hubungan Crustacea dengan manusia ==
Sebagian besar ''Malacostrata'' dimanfaatkan manusia sebagai makanan yang kaya protein hewani, contohnya adalah udang, kepiting, dan rajungan. Namun, beberapa jenis ''Crustacea'' juga dapat merugikan manusia, contohnya yuyu yang dapat merusak tanaman padi di sawah dan ketam kenari perusak tanaman kelapa di Maluku. Sub-kelas ''Entomostraca'' juga dimanfaatkan manusia sebagai pakan ikan untuk industri perikanan<ref>{{cite journal
| author = TLO Davis
| year = 1977
| month =
| title = Food habits of the freshwater catfish, Tandanus tandanus Mitchell, in the Gwydir River, Australia, and effects associated with inpoundment of this river by the Copeton Dam
| journal = Australian Journal of Marine and Freshwater Research
| volume = 28
| issue = 4
| pages = 455 - 465
| doi = 10.1071/MF9770455
| id =
| url =
| format =
| accessdate =
}}</ref>.
 
 
== Pranala luar ==