Kesenian dari barang bekas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
43Rambu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
43Rambu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
'''Pemanfaatan Barang Bekas'''
 
Mengetahui info dan berita mengenai berbagai hal sudah menjadi kebutuhan setiap manusia. Untuk mengetahui isi dunia kita tidak perlu berkeliling dunia. Kemudahan akses informasi sekarang ini memudahkan orang untuk mengetahui kabar terkini bahkan hingga ke tempat yang jauh sekalipun. Ada banyak media informasi misalnya televisi, radio, internet, majalah, buku, maupun koran.
Koran merupakan salah satu media informasi yang tidak pernah hilang dalam kehidupan manusia. Sampai saat ini koran merupakan salah satu media informasi yang cukup diminati masyarakat. Bahkan tidak sedikit orang yang berlangganan koran untuk mengetahui informasi terbaru. Namun, setelah dibaca, orang sering mengabaikan koran tersebut,bahkan membuangnya.Jika koran itu diabaikan, maka lama-kelamaan akan menumpuk dan mengotori rumah. Biasanya, orang akan menjualnya ke tukang loak.Hal ini memang merupakan sebuah solusi praktis yang cukup baik. Tetapi, koran-koran bekas yang awalnya hanya mengotori rumah itu dapat kita olah menjadi barang-barang yang memiliki fungsi sehingga bisa dipakai serta mempunyai nilai seni dan nilai ekonomis yang tinggi. Koran bekas tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam produk kerajinan seperti kap lampu, vas bunga, tempat tisu, tempat majalah, keranjang buah, tempat pensil, baki, keranjang sampah, dompet, wadah perhiasan, wadah telepon genggam, tempat pakaian kotor, asbak, dan hiasan dinding.
 
Selain memanfaatkan koran bekas, plastik bekas pun dapat dimanfaatkan. Banyak pihak yang mengungkapkan Jakarta adalah kota metropolitan yang modern. Kota metropolitan ini memiliki bangunan bertingkat dan pusat-pusat perbelanjaan modern yang menawarkan berbagai produk modern. Namun dari segi kebersihan lingkungan, Jakarta belum memenuhi kriteria tersebut.
Baris 22 ⟶ 23:
Selain itu, produk dari barang bekas juga tidak mengeluarkan modal besar, karena hanya memanfaatkan barang bekas .
Usaha kesenian dari barang bekas ini merupakan kategori dalam menjual keahlian, sehingga yang diperlukan kreativitas untuk merancang kesenian tersebut. Tidak mudah menjadi pengusaha produk ini, karena harus dapat membaca situasi lingkungan eksternal. Hal ini adalah kunci pokok untuk berhasil. Kesenian dari barang bekas digolongkan dalam alternatif mencari penghasilan tambahan dengan membuka usaha sendiri. Akan tetapi, diperlukan pengorbanan waktu, tenaga dan biaya apabila ternyata sistem yang dibangun gagal.
 
 
 
== Referensi ==
 
1.^ ((http://id.wikiquote.org/wiki/Tak_ada_rotan,_akarpun_jadi) Muhammadirham
 
2.^ Kerajinan Barang Bekas, [Jakarta: Grahalia Indonesia, 2004], Hal 10-12
 
3.^ http://kamissore.blogspot.com/2009/03/memulai-bisnis-kerajinan-tangan.html Berthold Sinaulan, "Bisnis Barang Bekas"
 
4.^ Koran Kompas, [Juli 2008], Hal 5
 
5.^ Peluang Bisnis Home Industry , [ Jakarta: AgroMedia Pustaka, 2008],Hal 44-48