Sejarah Luwu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ubah intro supaya sesuai standard Wikipedia
Hamus Rippin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Sejarah Tanah Luwu''' sudah berawal jauh sebelum masa pemerintahan [[Hindia Belanda]] bermula. Sebelumnya '''Luwu''' telah menjadi sebuah [[kerajaan]] yang mewilayahi [[Tanah Toraja]] (Makale, Rantepao) [[Sulawesi Selatan]], [[Kolaka]] ([[Sulawesi Tenggara]]) dan [[Poso]] ([[Sulawesi Tengah]]). Hal sejarah [[Luwu]] ini dikenal pula dengan nama tanah Luwu yang dihubungkan dengan nama [[La Galigo]] dan [[Sawerigading]].
 
Setelah Belanda menundukkan Luwu, mematahkan perlawanan Luwu pada pendaratan tentara Belanda yang di tantang oleh hulubalang Kerajaa Luwu Andi Tadda bersama dengan laskarnya di Ponjalae pantai Palopo pada tahun 1905. Belanda selanjutnya mebangun sarana dan prasarana untuk memenuhi keperluan pemerintah penjajah di seluruh wilayah kerajaan Luwu mulai dari Selatan, Pitumpanua ke Utara Poso. Dan dari Tenggara Kolaka (Mengkongga) ke Barat Tator.
Pada Pemerintahan Hindia Belanda, sistem pemerintahan di Luwu dibagi atas dua tingkatan pemerintahan, yaitu:
* Pemerintahan tingkat tinggi dipegang langsung oleh Pihak Belanda.
Baris 41 ⟶ 42:
 
Untuk menciptakan keseragaman dan efisiensi struktur Pemerintahan Daerah, maka berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara No.1100/1961, dibentuk 16 Distrik di Daerah Tingkat II Luwu, yaitu:
 
- Wara
- Larompong
Baris 52:
- Sabbang
- Malangke
#- Masamba
#- Bone-bone
#- Wotu
#- Mangkutana
#- Malili
#- Nuha
 
Dengan 143 Desa gaya baru. Empat bulan kemudian, terbit SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara No.2067/1961 tanggal 18 Desember 1961 tentang Perubahan Status Distrik di Sulawesi Selatan termasuk di Daerah Tingkat II Luwu menjadi kecamatan. Dengan berpedoman pula pada SK tersebut, maka status Distrik di Daerah Tingkat II Luwu berubah menjadi kecamatan dan nama-nama kecamatannya tetap berpedoman pada SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara No. 1100/1961 tertanggal 16 Agustus 1961, dengan luas wilayah 25.149 km2.
Baris 75:
 
I. Kabupaten Dati II Luwu dengan batas Saluampak Kec. Lamasi dengan batas Kabupaten Wajo dan Kabupaten Tator, dari 16 kecamatan, yaitu:
#- Kec.Lamasi
#- Kec.Walenrang
#- Kec.Pembantu Telluwanua
#- Kec.Warautara
#- Kec.Wara
#- Kec.Pembantu Waraselatan
#- Kec.Bua
#- Kec.Pembantu Ponrang
#- Kec.Bupon
#- Kec.Bastem
#- Kec. Pemb. Latimojong
#- Kec.Bajo
#- Kec.Belopa
#- Kec.Suli
#- Kec.Larompong
#- Kec.Pembantu Larompongselatan
 
II. Kabupaten Luwu Utara dengan batas Saluampak Kec. Sabbang sampai dengan batas Propinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, terdiri dari 19 Kecamatan, yaitu: