Masjid Jami Tuhfaturroghibin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38:
Pada awalnya, kubah masjid tidak berbentuk bundaran. Bentuknya limas lancip (tahun [[1934]]). Setelah diadakan perubahan desain pada tahun [[1972]], akhirnya bentuk Masjid Kanas diidentikkan dengan Masjid Jami Sungai Jingah. Hal tersebut dilakuan (perubahan terakhir) pada tahun [[1980]] hingga sekarang.
 
Masjid ini telah beberapa kali mengalami perbaikan dan rehabilitasi. Termasuk lokasi yang semula di tepi pantai kemudian diundur agak ke belakang hingga ke lokasi sekarang. Demikian pula pengurus masjid, telah beberapa kali mengalami pergantian. Nama "Tuhfaturroghibin" pun sebagai nama resmi masjid ini diambil dari judul sebuah buku karangan ulama besar Syekh [[Muhammad ArsyaArsyad al-Banjari]], usulan dari KH. Muhammad Jahri Simin. Pemberian nama ini, dilakukan pada masa kepengurusan Guru H. Abdul Malik Marwan (Tahun [[1980]]). Nama ini dipilih, setelah diberikan beberapa alternatif nama yang diusulkan. Penentuan dan pemilihan nama dilakukan secara musyawarah mufakat.
 
Pada saat itu, kemudian dilakukan pemilihan kepengurusan yang baru. Akhirnya atas kesepakatan telah dipilih dan ditetapkan Al Muqarram KH. Muhammad Jahri Simin sebagai Ketua Umum hingga sekarang. Atas usaha keras beliau dan pengurus lainnya serta dukungan masyarakat, akhirnya Masjid ini mampu direnovasi dan dipercantik dengan dibangunannya sebuah Menara terletak di posisi sebelah kanan (tahun [[1996]]) dan dua buah Gapura (Pintu Gerbang) pada tahun [[2007]].