Kabel: Perbedaan antara revisi

'''Kabel''' dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''cable'' merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan [[sinyal]] dari satu tempat ke tempat lain.{{fact}} Kabel seiring dengan perkembangannya terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga ''(copper)'', kabel koaksial, dan kabel fiber optik. <supref name="Communication">[1] "Grant, August E & Meadows, Jennifer H. (eds.) (2008). ''Communication Technology Update and Fundamental,'' Eleventh Edition. Boston: Focal Press</supref>

Kabel mulai ditemukan saat manusia membutuhkan sebuah alat yang berguna untuk menghubungkan suatu [[perangkat]] dengan perangkat lain.{{fact}} Proses penemuan kabel ini tidak sama antara satu jenis kabel dengan kabel lainnya.{{fact}} Penemuan kabel tembaga membutuhkan proses yang paling lama dibanding kabel yang lain, hingga akhirnya berhasil ditemukan sebuah [[telepon]].{{fact}} Penemuan kabel koaksial mengikuti penemuan kabel tembaga. {{fact}}Baru-baru ini, kabel koaksial telah disempurnakan kembali dengan penemuan kabel fiber optik yang sangat tipis dan mampu mentransmisikan [[sinyal]] [[cahaya]]. {{fact}}

Kabel [[tembaga]] terbagi atas [[UTP]] ''(Unshielded Twisted Pair)'' dan [[STP]] ''(Shielded Twisted Pair)''.{{fact}} Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti [[konduktor]]nya. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya. Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat [[transimisi]] dan harganya semakin tinggi.{{fact}} Kabel UTP ini menggunakan [[konektor]] [[RJ-45]] yang biasa digunakan untuk [[Ethernet]], [[ISDN]], atau sambungan [[telepon]].{{fact}} Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan [[LAN]].{{fact}} Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung. <sup>[1]<ref name="Communication"/sup>

Kabel koaksial ditemukan oleh ''Oliver Heaviside''. {{fact}}Merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan [[isolator]] dan melingkar di luar isolator pertama dan tertutup oleh isolator luar.{{fact}} Kabel koaksial memiliki 3 bagian utama, yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan isolator plastik.{{fact}} Kabel [[koaksial]] memiliki kapasitas [[bandwith]] 10 Mbps dan kapasitas [[node]] 30 node. {{fact}}Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk [[frekuensi]] sinyal [[radio]]. <sup>[1]<ref name="Communication"/sup>

Beberapa jenis kabel koaksial:

* Kabel Coaxial RG-62A/U : merupakan kabel berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut.{{fact}} Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm). {{fact}}

* ''Thin coaxial cable'': merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5mm yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalangan [[radio]] amatir.{{fact}}

* ''Thick coaxial cable'': merupakan kabel berdiameter rata-rata 12mm dan sering dikenal sebagai ''yellow cable''. {{fact}}

Merupakan sebuah kabel yang terbuat dari [[kaca]] atau [[plastik]] yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal [[cahaya]].{{fact}} Kabel fiber optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi komunikasi modern. {{fact}}Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya [[gelombang]] cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan [[indeks]] bias yang lebih kecil, dan lapisan ''jake'' yang melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem fiber optik terdiri dari ''transmitter'' (''Laser Diode'' dan ''Laser Emmiting Diode''), ''information channel'' yang berupa serat optik, dan ''receiver''. <sup>[1]<ref name="Communication"/sup>

Secara general, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian [[pesan]].{{fact}} Tetapi, setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda.{{fact}} Kabel tembaga seringkali digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. <supref name="New">[3]Mirabito, M.A.M., & Morgenstern, B.L (2004). ''New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact'', Fifth Edition, UK: Focal Press</supref> Kabel koaksial sering kita gunakan pada [[televisi]] dan [[radio]].{{fact}} Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan sebagai ''underwater lines'' yang merupakan media transmisi antar [[samudera]], [[''qube'']], dan ''video pay per view''. <supref name="Introduction>[2]Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). ''Introduction to Communication Technologies: A Guide for Non-Engineers.'' Boca Raton, FL: CRC Press</supref>

* Fleksibel, menggunakan satu medium untuk semua <supref name="Media">[4]Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert (2004). ''Media Now: Communications Media in the Information Age.'' Belmont, CA: Wadsworth</supref>

* Lebih murah dari fiber optik <sup>[1]<ref name="Communication"/sup>

* Tidak rentan terhadap gangguan frekuensi listrik. <supref name="Sistem">[5http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=23%3Asistem-komunikasi-optik&id=410%3Aserat-optik&option=com_content&Itemid=15]'''Sistem Komunikasi Optik'''Diakses 3 April 2010</supref>

* Kapasitas bandwith yang kecil <sup>[4]<ref name="Media"/sup>

* Lebih mahal dari kabel tembaga <sup>[1]<ref name="Communication"/sup>

* [[Konstruksi]] fiber optik yang lemah. <sup>[5]<ref name="Sistem"/sup>