Seni Rupa Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1:
{{paragrafpembuka|date=12 April 2010}}
== Seni Rupa Indonesia ==
Karya seni rupa [[daerah]] di Nusantara merupakan perwujudan dari pola hidup, kepercayaan, atau nilai-nilai yang ada di daerah setempat.<ref>Harry Sulastianto, dkk, "Seni dan Budaya", PT Grafindo Media Pratama, 9797583414, 9789797583415</ref>
Kesenian berasal dari kata seni yang berarti rasa indah bila dinikmati orang dengan mempergunakan indra mata dan telinga, dapat juga berarti rasa nikmat bila orang menggunakan indra pengecap. Untuk seni rupa, hanya dibatasi pada seni patung, seni hias, dan seni bangunan saja. Seni sastra, seni pertunjukan, seni tata boga tidak dibicarakan, karena sudah di luar bidangnya.<ref name="Sejarah Seni">Supartono Widyosiswoyo, "Sejarah Seni Rupa Indonesia I" ,Universitas Trisakti.</ref>
== Seni Rupa Awal Kemerdekaan ==
Kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia juga terasa sebagai suatu kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, berorganisasi, beraliran.<ref name="Sejarah Seni Rupa">Supartono Widyosiswoyo, "Sejarah Seni Rupa Indonesia II", Universitas Trisakti.</ref>
Seniman yang ikut pindah ke Yogyakarta menjadikan perjuangan mempertahankan kemerdekaan sebagai tema lukisnya.<ref name="Sejarah Seni Rupa"></ref> Presiden Soekarno yang menaruh minat besar terhadap seni meminta kepada Agus Djaja menghimpun pelukis untuk nantinya dapat mewujudkan museum seni lukis (1946).<ref name="Sejarah Seni Rupa"></ref> Seniman Bandung pun pindah ke Yogyakarta dan berhimpun dalam sanggar '''Seniman Masyarakat''' di bawah pimpinan Affandi (1946) yang merupakan organisasi seniman pertama setelah merdeka dan memiliki potensi tinggi sebagai seniman-pejuang.<ref name="Sejarah Seni Rupa"></ref> == Seni Bangunan Candi ==
=== Komplek Candi ===
Komplek berarti kelompok yang terdiri dari beberapa unsur.<ref name="Sejarah Seni"></ref>
Komplek candi berarti suatu kelompok candi atau sebuah candi dengan unsur lain yang merupakan satu kesatuan.<ref name="Sejarah Seni"></ref> Berdasarkan pengelompokannya, candi di Indonesia dapat dibedakan atas beberapa buah.<ref name="Sejarah Seni"></ref> * Candi Tunggal
Candi tunggal merupakan suatu candi tunggal yang dengan lingkungannya merupakan satu kesatuan.<ref name="Sejarah Seni"></ref>
* Kelompok Terkonsentrasi
Kelompok terkonsentarasi merupakan komplek percandian yang terdiri dari sejumlah besar candi dengan candi induk sebagai pusatnya.<ref name="Sejarah Seni"></ref>
* Kelompok Tersebar
Kelompok tersebar merupakan komplek percandian juga, namun letaknya tersebar, tetapi dari kondisi masing-masingcandi diketahui bahwa masing-masing merupakan satu kesatuan juga.<ref name="Sejarah Seni"></ref>
* Kelompok Terpadu
Kelompok terpadu merupakan komplek percandian terdiri dari tiga halaman dengan candi induknya terdapat di bagian belakang.<ref name="Sejarah Seni"></ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
|