Bioteknologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
perlu lebih banyak referensi |
24Adrianus (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''Bioteknologi''' adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup ([[bakteri]], [[fungi]], [[virus]], dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup ([[enzim]], [[alkohol]]) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada [[biologi]] semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti [[biokimia]], [[komputer]], [[biologi molekular]], [[mikrobiologi]], [[genetika]], [[kimia]], [[matematika]], dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang [[teknologi pangan]] adalah pembuatan [[bir]], [[roti]], maupun [[keju]] yang sudah dikenal sejak abad ke-19, [[pemuliaan tanaman]] untuk menghasilkan [[varietas]]-varietas baru di bidang [[pertanian]], serta [[pemuliaan ternak|pemuliaan dan reproduksi hewan]]. Di bidang [[medis]], penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan [[vaksin]], [[antibiotik]], dan [[insulin]] walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses [[fermentasi]] yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan [[:en:bioreactor|bioreaktor]] oleh [[Louis Pasteur]]. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal [[rekayasa genetika]], [[kultur jaringan]], [[DNA rekombinan]], pengembangbiakan [[sel induk]], [[kloning]], dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti [[kanker]] ataupun [[AIDS]]. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita ''[[stroke]]'' ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang [[pangan]], dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat [[gizi]] yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian [[lingkungan hidup]] dari [[polusi]]. Sebagai contoh, pada penguraian [[minyak bumi]] yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
|