Simbol-simbol liturgi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
k Menambahkan kategori Liturgi (HotCat)
Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuseuntil|tanggal 20 April 2010}}
 
'''Simbol-simbol liturgi''' sangat diperlukan dalam perayaan [[liturgi]] karena perayaan liturgi itu merupakan perayaan kehidupan. Kehidupan yang dirayakan adalah kehidupan bersama dengan [[Allah]] dan sesama. <ref name="E. Martasudjita"> E. Martasudjita, Memahami Simbol-simbol dalam Liturgi. Yogyakarta: Kanisius, 1998.</ref>
 
Baris 15 ⟶ 17:
* ''Tindakan atau tata gerak'' ([[prosesi]], [[tanda salib]], dll). Prosesi di awal ibadah merupakan simbolisasi perarakan umat [[Israel]] dari [[Mesir]] ke [[tanah Perjanjian]]. Tanda [[salib]] merupakan simbolisasi baptisan yang dilakukan bersamaan dengan mengucapkan “dalam nama [[Bapa]], [[Putra]] dan [[Roh Kudus]].”
* ''Tempat atau arah'' ([[tanah suci]], negeri [[leluhur]], kampung halaman, [[kiblat]]). Gedung [[gereja]] bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi juga tempat kehadiran [[Allah]]. [[Ziarah]] kaum agamawan ke [[tanah suci]] bukan sekadar [[pelesir]], tapi juga upaya menghadirkan kembali pengalaman orang lain di masa lalu bagi diri sendiri di masa kini.
* ''Benda'' ([[salib]], [[air]],[[roti]]-[[anggur]]). Air yang biasa digunakan dalam [[pembaptisan]] melambangkan mati dan hidup (''band''. [[{{Alkitab|Roma]] 6:8}}) bersama [[Kristus]]. [[Roti]] dan [[anggur]] dalam [[perjamuan]] kudus merupakan simbol yang langsung membawa kaum beriman kepada peristiwa Kristus. [[Patung]]-[[patung]] bukan untuk disembah tetapi untuk menghadirkan kembali di masa kini pengajaran dan teladan sang [[kudus]].
* ''Waktu''. Gereja beribadah pada hari [[Minggu]] dimaksudkan agar [[gereja]] hadir pada peristiwa [[kebangkitan]] [[Kristus]] yang jatuh pada hari [[Minggu]] pertama.
* ''Kata-kata'' dalam [[formula]] [[liturgi]] ([[Alkitab]], [[votum]], [[leksionari]]). Kata-kata [[liturgi]] memiliki [[simbol]] yakni, menghadirakan yang mengucapkan kata-kata tersebut apada waktu sekarang atau menghadirkan orang yang kepadanya kata-kata liturgis itu ditujukan.