Bioskop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elekhh (bicara | kontrib)
+Gambar-gambar
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
 
Sinepleks tidak hanya menjamur di kota besar, tetapi juga menerobos kota kecamatan sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang memberikan masa bebas pajak dengan cara mengembalikan pajak tontonan kepada "bioskop depan". Akibatnya, pada tahun [[1990]] bioskop di Indonesia mencapai puncak kejayaan: 3.048 layar. Sebelumnya, pada tahun [[1987]], di seluruh Indonesia terdapat 2.306 layar.
 
=== Era 2000-an ===
Sekitar tahun 2000an, jaringan bioskop mulai marak di Indonesia. Ada dua pengelola bioskop yang terkenal, yaitu [[Bioskop 21|21 Cineplex]] dengan bioskop 21, XXI dan The Premiere serta jaringan [[Blitz Megaplex]]. Bioskop-bioskop ini tersebar di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia, terkadang dalam satu pusat perbelanjaan terdapat lebih dari satu bioskop. Film yang ditayangkan adalah film dari dalam maupun luar negeri, meskipun pada awal tahun 2000 hingga sekitar tahun 2005, tidak banyak perfilman nasional yang berhasil masuk jaringan bioskop. Film-film nasional baru masuk kedalam bioskop Indonesia sejak tahun 2006 hingga sekarang.
 
== Pranala luar ==