Talcott Parsons: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Setelah kematian Parsons, sejumlah bekas mahasiswanya, semuanya sosiolog sangat terkenal, merenungkan arti pentingnya teorinya maupun pencipta teori itu sendiri. Dalam renungan mereka, para sosiolog ini mengemukakan pengertian menarik tentang Parsons dan karyanya. Beberapa pandangan selintas mengenai Parsons yang direproduksi di sini bukan dimaksudkan untuk membuat gambaran yang masuk akal, tetapi dimaksudkan untuk mengemukkan pandangan selintas yang provokatif mengenai Parsons dan karya-karyanya. ref> William Buxton. Hlm. 236.</ref>.
[[Robert Merton]] adalah seorang mahasiswanya ketika Parsons baru saja mulai mengajar di Harvard. Merton yang menjadi teoritisi terkenal karena teori ciptaanya sendiri, menjelaskan bahwa mahasiswa pascasarjana yang datang ke Harvard, di tahun-tahun itu bukan hendak belajar dengan Parsons, tetapi juga dengan [[Sorokin]], telah menjadi anggota senior jurusan sosiologi yang telah menjadi musuh utama Parsons. Celaan Merton mengenai kuliah pertama Parsons dalam teori juga menarik, terutama karena materi yang disajikan adalah basis untuk salah satu buku teori yang paling berpengaruh pada sosiologi. .<ref>Alexander, Jeffrey C. Hlm: 54</ref>. Pemikiran Parsons di dalam perkembangan ilmu sosiologi dikenal dengan teori fungsionalis.
== Referensi ==
|