Ilmu kesejahteraan sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambah |
tambah |
||
Baris 15:
==Pendekatan ==
Dalam mengupayakan kesejahteraan sosial, dikenal
===
[[Filantropi]] sendiri berasal dari bahasa Yunani: philein, "cinta" dan anthropos, "manusia", adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama (manusia) sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Pelaku dari filantropi disebut sebagai filantropis. Pendekatan filantropi terkait erat dengan upaya-upaya kesejahteraan sosial yang dilakukan para agamawan dan relawan, yakni upaya yang bersifat amal (''charity''). Filantropi sosial bertujuan mempromosikan kesejahteraan sosial dengan mendorong penyediaan barang pribadi dan pelayanan kepada orang yang membutuhkan (Midgley, 1995:16). Ada beberapa karakteristik pendekatan filantropi sosial, di antaranya:
''Pertama'', karena bersifat amal, pendekatan ini tidak memiliki kesinambungan. Artinya, tidak ada lagi interaksi dengan penerima bantuan ketika bantuan selesai diberikan.
Baris 25:
Seiring dengan perkembangan filantropi, filantropi tidak lagi hanya berkaitan dengan penyediaan bantuan kepada yang membutuhkan. Selama abad ke-19, ketika kegiatan amal berkembang dengan cepat di Eropa dan Amerika utara, beberapa pemimpin filantropis berusaha membawa isu reformasi sosial dan peningkatan kondisi sosial. Para pemimpin, yang sering berhubungan baik dengan anggota kelas menengah atas, berusaha untuk menggunakan pengaruh mereka untuk menjaring dukungan dari para pemimpin politik dan bisnis. Mereka menggunakan koneksi yang mereka miliki untuk membujuk pemerintah agar memperkenalkan layanan sosial yang baru, membuat undang-undang yang mencegah eksploitasi dan diskriminasi, atau untuk tindakan perlindungan terhadap kelompok rentan (Midgley, 1995:18).
===
Berbeda dengan pendekatan filantropi, pekerjaan sosial merupakan pendekatan yang terorganisir untuk mempromosikan kesejahteraan sosial dengan menggunakan tenaga profesional yang memenuhi syarat untuk menangani masalah sosial. Namun, tidak dipungkiri bahwa perkembangan pekerjaan sosial tidak lepas dari perkembangan filantropi. Sejak abad ke-19, pekerjaan sosial telah mengalami pengembangan profesional dan akademik yang cukup pesat dan telah menyebar di seluruh dunia (Midgley, 1995:19).`
===[[Administrasi sosial]]===▼
===[[Pembangunan sosial]]===▼
Pendekatan administrasi sosial berusaha mempromosikan kesejahteraan sosial dengan menciptakan program sosial pemerintah yang meningkatkan kesejahteraan warga negaranya melalui penyediaan berbagai pelayanan sosial (Midgley, 1995:21). Berbeda dengan dua pendekatan sebelumnya, pendekatan ini diselenggarakan langsung oleh pemerintah. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Undang-Undang tentang Kemiskinan yang dikeluarkan oleh Ratu Elizabeth I.
Pembangunan sosial adalah konsepsi baru dari pembangunan. Efek negatif dari pembangunan ekonomi yang berjalan selama ini telah menimbulkan kritik dari para tokoh. Mereka berpandangan bahwa pembangunan ekonomi tidak mengakomodasi aspek sosial sehingga pembangunan justru menciptakan jurang antara kelompok berpunya dan tidak punya. oleh karena itu, pendekatan pembangunan sosial ini berusaha mempromosikan kesejahteraan sosial dengan menyelaraskan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial.
==Referensi==
Baris 34 ⟶ 39:
* Canda,Edward R.,Leola Dyrud Furman.1999.''Spiritual Diversity in Social Work Practice:The Heart of Helping''.New York:The Free Press.
* Midgley,James.1995.''Social Development:The Developmental Perspective in Social Welfare''.London:Sage Publications Ltd.
*Pincus,Allen, Anne Minahan.1973.Social Work Practice:Model and Method.Madison:F.E.Peacock Publishers,Inc.
* Zastrow,Charles.1996.''Introduction to Social Work and Social Welfare.Sixth Edition.Pasific Grove:Brooks/Cole Publishing Company.
{{Reflist}}
Baris 43 ⟶ 49:
[[ja:厚生]]
[[fi:Sosiaaliturva]]
|