Toksisitas logam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
Toksisitas atau efek toksik suatu bahan kimia dapat didefinisikan sebagai potensi bahan [[kimia]] untuk meracuni tubuh
orang yang terpapar. Potensi bahan kimia untuk dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan tergantung terutama pada toksisitas bahan kimia tersebut dan besarnya paparan<ref>http://w3ww.kalbe.co.id/files/cdk/files/11_EfekToksik.pdf/11_EfekToksik.htm
# Logam berat esensial, yakni logam dalam jumlah tertentu yang sangat dibutuhkan oleh organisme. Dalam jumlah yang berlebihan, logam tersebut dapat menimbulakn efek toksik. Contohnya adalah Zn, Cu, Fe, Co, dan Mn.
Baris 32:
Berbagai kompleks [[protein]] - logam dibentuk dalam tubuh. Contohnya kadmium dan beberapa logam lain (misalnya tembaga dan zink) bergabung dengan [[metalotionein]], suatu protein dengan bobot molekul rendah. Kompleks kadmium ( Cd ) tidak begitu toksik dibandingkan Cd<sup>2+</sup>. Tetapi dalam sel tubulus ginjal, kadmium - metalotionein melepaskan Cd<sup>2+</sup> dan menyebabkan efek toksik.
* Faktor Penjamu
Faktor - faktor seperti umur, berat badan, asupan makanan dapat menjadi efek toksik. Selain itu, faktor - faktor diet seperti [[defisiensi protein]], vitamin C, dan vitamin D meningkatkan toksisitas timbal dan kadmium. Logam tertentu, seperti [[timbal]] dan merkuri, dapat melintasi [[plasenta]] dan mempengaruhi janin<ref>http://ikakutamaya.blogspot.com/2008/10/waspadai-pengaruh-toksisitas-logam-pada.html</ref>
|