Gereja Ortodoks Suriah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
62Debora (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Lahirnya Gereja Syria'''
 
Gereja [[Syria]] diawali dari [[Yerusalem]] yang terdiri dari para Rasul Yesus Kristus, para penginjil dan orang-orang [[Yahudi]] yang telah menjadi Kristen. Gereja ini kemudian berpindah ke kota [[Antiokhia]], dan kemudian ke Urhoy (Eddesa) ditambah dengan orang-orang Aramia yang sudah bertobat dan bangsa-bangsa non-Yahudi yang lain. Gereja ini pertama kali didirikan di Antiokhia oleh Rasul [[Petrus]], pemimpin para rasul, yang dianggap sebagai Patriarkh pertama dari Tahta Suci Rasuliah Antiokhia. Rasul Petrus sendiri menunjuk Mar Awwad (St. Avodius) dan Mar Ignatius Sang Pencerah sebagai para pengganti beliau. Mereka kemudian menggantikan tugas rasulinya setelah Rasul Petrus mati shahid di kota Roma. Kemudian, kota Antiokhia tidak saja menjadi Gereja Kristen yang pertama, tertua dan paling terkenal, tetapi juga menjadi dasar dari Kekristenan. Di kota Antiokhia-lah saat itu para rasul Yesus Kristus disebut sebagai orang-orang Kristen.
 
'''Doktrin Gereja Syria'''
 
Asas keimanan Gereja Orthodox Syria dapat diringkas sebagai berikut: Gereja ini percaya sepenuhnya akan Satu pribadi ganda Tuhan Yesus, dan satu sifat ganda yang terdiri dari dua sifat: yaitu ilahi dan insanimanusiawi, yang tidak dapat bercampur, tak dapat dipisahkan dan tak berganti-ganti. Dengan kata lain, dua sifat (ilahi dan insanimanusiawi) tergabung dalam satu sifat yang tanpa bercampur, tak terlebur dan tak berubah-ubah, tak berganti dan tak rancu. Batasan ini berlaku bagi semua sifat keilahian dan kemanusiaanNya. Berdasarkan definisi ini, keilahianNya menyatu dengan kemanusiaanNya, atau dengan tubuhNya, ketika Almasih disalibkan di salib, dan tidak pernah keilahianNya meninggalkan tubuhNya, bahkan untuk sedetik pun. Karena itu, salah besar dan sangat menyimpang dari iman Kristen yang universal bila orang mengatakan, “Kristus itu disalibkan tubuhNya saja.” Tetapi, sebaiknya dikatakan, “Firman Allah yang telah menjelma itu adalah Tuhan Yang Mahamulia yang telah disalibkan,” namun, kami mengatakan, “Ia telah menderita dan wafat dalam daging (dalam keadaannya sebagai manusia),” sebab keilahianNya tidak pernah tersentuh penderitaan dan kematiaan. Sebagai konsekuensinya, [[Maria]] adalah “Ibu dari Dia (Firman Allah yang telah menjelma) Yang Ilahi,” dan ungkapan “Engkau yang telah disalibkan bagi kami” adalah benar sebagaimana diucapkan dan diyakini dalam [[Trisagion]], yang dialami oleh sifat kedua dariNya, yaitu Kristus. Asas iman inilah yang dipegang teguh oleh Gereja Syria Antiokhia dan Gereja Koptik [[Aleksandria]] yang telah menolak Konsili [[Kalsedonia]] dan dokumen Leo dari [[Roma]] (Buku besar yang disebut Surat Paus Leo), karena kami hanya mengakui dasar-dasar iman yang ditetapkan tiga konsili ekumenikal di Nikea[[Nicea]] tahun 325 Masehi, Konsili Konstantinopel tahun 381 Masehi dan Konsili Efesus 431 Masehi. Dari sini, nama “Orthodox” yang kami kenakan berarti “Iman Yang Benar” yang dikenal oleh ummatumat Syrian, [[Koptik]], [[Armenia]] dan [[Ethiopia]]. Gereja-gereja itulah yang disebut sebagai “sister Churches” (Gereja-gereja saudari mereka). Mereka bersama-sama telah mengalami berbagai penderitaan dan penganiayaan-penganiayaan yang kejam yang ditujukan kepada mereka oleh Kaisar Byzantium panganut Konsili Kalsedon tersebut.
 
'''Liturgi Bahasa Arami'''
 
TidakBahasa bisayang disanggahdigunakan lagi bahwa bahasa yang diucapkanoleh Yesus dan banyak generasi sebelum Masehi dan oleh Kekristenan mula-mula, dan sampai abad ke-5 Masehi adalah bahasa AramiAramic (Syriac). SelainOrang itu,Yahudi orang-orang Yahudijuga telah menulis beberapa bagian kitab suci mereka dalamdengan bahasa AramiAram, atauseperti dalam aksara Arami, sebagaimana dibuktikan oleh gulungan-gulungan kitab dari Laut Mati. yangGulungan kitab itu ditemukan pada tahun 1974 oleh Yang Mulia Mar Athanasius Yashu Samuel, yang saat itu menjadisebagai Uskup di Yerusalem (sekarang sebagai Uskup untuk Amerika Serikat dan Canada). Maka terbukti bahwa paraPara murid Yesus dan para penerus mereka menggunakan bahasa Syria (Arami). Maka, hanyapengikut-Nya dapat dipahami bahwadan ibadah liturgis merekayang dilakukan dalammemakai bahasa Syria (Arami)Aram. Sebab para penginjil yang memberitakan Injil di Anthiokhia yang berasal dari Yerusalem itu beribadah dalam bahasa Syria (Arami), maka sudah tentu bahasa Syria (Arami) itu menjadi bahasa Liturgi gereja Anthiokhia, dan gereja ini memakai liturgi dalam bahasa Syria (Arami) yang disusun oleh Rasul Yakobus, saudara Tuhan Yesus sekaligus sebagai uskup pertama di Yerusalem. Semua orang tahu bahwa gereja di Yeruselam menggunakan Liturgi Rasul [[Yakobus]] sampai berakhirnya ketujuh-belas uskup Syria yang pertama. Namun, ketika para duta dari Konstantinopel mulai merebut kepemimpinan gereja di Antiokhia, mereka menggantikan Liturgi Rasul Yakobus dengan Liturgi [[Basilius dari Kaisarea]] (379 Masehi) dan Liturgi [[John Chrysostom]] (407 Masehi), yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Arami. Tetapi, Liturgi Rasul Yakobus sendiri tetap ada di gereja Antiokhia. Itu sebabnya maka Liturgi Syria (Arami) disebut sebagai Liturgi Antiokhia. Dari Liturgi ini maka dapat dilacak kembali asal-muasal semua liturgi gereja. Karena itu, Gereja Antiokhia sangat bangga bahwa Liturgi mereka menggunakan bahasa Syria (Arami), yaitu bahasa yang telah dikuduskan oleh lidah suci Tuhan kita, dan yang dihormati oleh lidah Maria, IbuNya dan oleh para rasulNya yang kudus. Dalam bahasa inilah Rasul [[Matius]] menuliskan Injil, dan dalam bahasa inilah Injil diwartakan pertama kali di [[Yudea]], Syria dan daerah-daerah sekitarnya.