Keramik Hijau Goryeo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 54:
Warna dari keramik hijau ini juga bergantung pada faktor bahan-bahan yang membuatnya, terutama kandungan [[besi]] dalam tanah liat serta bahan-bahan glasir yang terbuat dari [[besi-oksida]], [[mangan-oksida]] dan [[kwarsa]] juga tingkat pembakaran dalam tungku.<ref name="metmuseum"/> Suhu tungku umumnya berada atau sekitar 1150 °C dan level oksigen dalam tungku diturunkan dalam beberapa tahap pembakaran.<ref name="metmuseum"/>
Walaupun saat ini para pengrajin moderen mencoba untuk membuat keramik hijau yang serupa dengan warna asli Goryeo, namun mereka tidak mampu melakukannya dan karya mereka dirasa masih belum menyamai kesempurnaan keramik asli Goryeo.<ref name="zanzibarart"/> Para pengrajin Goryeo keramik yang mereka hasilkan dengan istilah "pisaek cheongja" atau "keramik hijau warna rahasia" yang berwarna hijau-giok.
Analisis ilmiah yang dilakukan oleh Vandiver (1991) menyatakan bahwa bahan pola yang ditempelkan pada Goryeo Cheongja bukanlah tanah liat hitam atau putih seperti yang banyak dipercayai selama ini, tapi para pengrajin Goryeo menggunakan bahan magnetit untuk pola hitam dan kwarasa untuk warna putih. Mereka juga berhasil menguasai teknik sulit untuk membuat pola glasir merah dengan menggunakan tembaga-oksida dalam pemantauan pembakaran yang sangat teliti dalam tungku.
Terdapat beberapa bentuk keramik hijau yang juga memiliki arti masing-masing, umumnya terinspirasi dari [[alam]].
|