Para makhluk supranatural yang menguasai unsur-unsur alam atau aspek-aspek tertentu dalam kehidupan manusia yang berjenis kelamin [[pria]] disebut "Dewa", sedangkan "Dewi" adalah sebutan untuk yang berjenis kelamin [[wanita]].
asuuu
== Etimologi ==
Kata [[Dewa]] muncul dari [[agama Hindu]], yakni dari kata ''Deva'' atau ''Daiwa'' ([[bahasa Sanskerta]]), yang berasal dari kata ''div'', yang berarti [[sinar]]. Kata dewa dalam [[bahasa Inggris]] sama dengan ''Deity'', berasal dari [[bahasa Latin]] ''deus''. Bahasa Latin ''dies'' dan ''divum'', mirip dengan bahasa Sanskerta ''div'' dan ''diu'', yang berarti ''langit'', ''sinar'' (lihat: [[Dyaus Pita|Dyaus]]). Kata ''deva'' (sinar, langit) sama sekali tidak ada hubungannya dengan kata ''devil'' (iblis; setan).
Istilah dewa diidentikkan sebagai makhluk suci yang berkuasa terhadap alam semesta. Meskipun pada aliran [[politeisme]] menyebut adanya banyak [[Tuhan]], namun dalam [[bahasa Indonesia]], istilah yang dipakai adalah "Dewa" (contoh: Dewa [[Zeus]], bukan Tuhan [[Zeus]]). Biasanya istilah dewa dipakai sebagai kata sandang untuk menyebut penguasa alam semesta yang jamak, bisa dibayangkan dan dilukiskan secara nyata, sedangkan istilah [[Tuhan]] dipakai untuk penguasa alam semesta yang maha tunggal dan [[abstrak]], tidak bisa dilukiskan, tidak bisa dibayangkan.