Keramik Hijau Goryeo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+commons |
|||
Baris 67:
Walaupun saat ini para pengrajin moderen mencoba untuk membuat keramik hijau yang serupa dengan warna asli Goryeo, namun mereka tidak mampu melakukannya dan karya mereka dirasa masih belum menyamai kesempurnaan keramik asli Goryeo.<ref name="zanzibarart"/> Para pengrajin Goryeo menyebut keramik yang mereka hasilkan dengan istilah "pisaek cheongja" atau "keramik hijau warna rahasia" yang berwarna hijau-giok.<ref name="ysp"/>
Analisis ilmiah yang dilakukan oleh Vandiver (1991) menyatakan bahwa bahan pola yang ditempelkan pada Goryeo Cheongja bukanlah tanah liat hitam atau putih seperti yang banyak dipercayai selama ini, tapi para pengrajin Goryeo menggunakan bahan [[magnetit]] untuk pola hitam dan
Catatan sejarah yang paling awal yang menyebutkan tentang teknik sanggam adalah ukiran di makam ''Mun Kong Yu'' yang berangka tahun 1159, namun masih belum bisa dipastikan.<ref name="ysp"/> Dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknik sanggam ada kaitannya dengan berkembangnya kerajinan alat perunggu.<ref name="ysp"/> Berbagai peralatan ritual agama Buddha seperti [[kundika]] (
Terdapat beberapa bentuk keramik hijau yang juga memiliki arti masing-masing, umumnya terinspirasi dari [[alam]].
Baris 76:
* ''Maebyeong'', jenis vas yang berbahu lebar dan tinggi, melambangkan wanita. <ref name="metmuseum2">{{en}}[http://www.metmuseum.org/toah/works-of-art/27.119.11 Maebyeong], ''metmuseum''. Diakses pada 19 April 2010.</ref>
* ''Jubyeong'', jenis vas yang berleher langsing dan panjang, melambangkan pria.
* ''Kundika'', jenis
==Tungku==
|