Sampah organik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Finish |
||
Baris 15:
Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya [[kertas]], kayu atau [[ranting]] pohon, dan dedaunan kering.
[[Berkas:TrashMountainsLow9.jpg|thumb|250px|Jangan sampai sampah menjadi gunung buatan baru]]
== Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos ==
Pengomposan sampah kota umumnya sama saja seperti pengomposan bahan baku lainnya.<ref name="Langkah Jitu">Willyan Djaja, "Langkah Jitu Membuat Kompos dari Kotoran Ternak & Sampah", AgroMedia, 979006151X, 9789790061514.</ref>
Baris 46 ⟶ 47:
# Setelah 24 jam, kompos [[aktif]] [[ekspres]] selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
[[Berkas:Park trashcan.jpg|thumb|250px|Tempatkanlah sampah pada tempatnya]]
== Kelebihan Mengolah Sampah Organik ==
Berikut ini beberapa manfaat pembuatan kompos menggunakan sampah rumah tangga.<ref>Teti Suryati, "Bijak dan Cerdas Mengolah Sampah", AgroMedia, 9790062184, 9789790062184.</ref>
Baris 56 ⟶ 58:
== Kekurangan Mengolah Sampah Organik ==
Setelah menjadi pupuk kompos, pupuk siap untuk digunakan sebagai [[penyubur]] tanah.<ref name="Si Teman">Tim Matrix Media Literata, "Si Teman : Biologi SMP VII", Grasindo, 9797598160, 9789797598167.</ref>
Adapun kekurangan pupuk kompos adalah [[unsur hara]] relatif lama diserap tumbuhan, pembuatannya lama, dan sulit dibuat dalam [[skala]] besar.<ref name="Si Teman"></ref>
Oleh karena itu untuk mendukung peningkatan hasil-hasil pertanian diperlukan [[pupuk buatan]].<ref name="Si Teman"></ref>
== Referensi ==
|