Universitas Kristen Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
hapus visi misi
Baris 8:
 
Beranjak dari resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. Todung Sutan Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gereja-gereja yang tergabung dalam DGI, mendirikan Yayasan Universitas Kristen Indonesia dihadapan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akte 117, tertanggal 18 Juli 1953. Anggota Yayasan kemudian diperbesar dengan kehadiran Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng, dan J.C. Simorangkir. Tiga bulan kemudian, yaitu pada tanggal 15 Oktober 1953, diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari (a) Fakultas Sastra dan Filsafat dengan sub-sub fakultasnya adalah Pedagogik dan Sastra, dan (b) Fakultas Ekonomi. Ketika itu, perkuliahan dan kegiatan administrasi masih berlangsung di gedung HSK, yang terletak di Jalan Diponegoro 86, dan di 3 buah flat di Jalan Salemba 10. Di dalam perjalanan pengabdiannya, didirikanlah Fakultas Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1995).
 
== Visi dan Misi ==
'''Visi''': Menjadi universitas unggulan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang antisipatif dalam era globalisasi berdasarkan nilai-nilai kristiani
 
'''Misi''':
* Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas, kompeten di bidangnya dan mampu bersaing di era global.
* Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, dan sistem pelayanan administrasi akademik dan umum dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
* Meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM yang berkelanjutan.
* Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
* Mengembangkan hubungan kerja sama dengan institusi nasional dan internasional yang saling menguntungkan dan dengan lembaga-lembaga gerejawi dalam semangat ekumenis.
* Perubahan yang terjadi di masyarakat melalui wawasan nilai moral dan etika, serta karya pengabdian masyarakat yang berkualitas.
 
== Organinsasi ==