Matematika murni: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k bot Menambah: et:Puhtmatemaatika |
k "dimungkiri" tidak netral |
||
Baris 26:
Dampak umum pada intuisi terdapat ketergantungan antara subjek dan masalah preferensi pribadi atau gaya belajar, pada umumnya sering dipandang sebagai penghalang bagi intuisi, meskipun sebenarnya dapat berfunsi berlaku sebagai bantuan terhadap hal tersebut, terutama bila dapat memberikan ketersediaan bahan analogi untuk yang sudah memiliki intuisi yang baik.
Sebagai contoh umum yang utama yakni dalam [[Program Erlangen]] ikut melibatkan perluasan [[Geometri|geometri]] guna mengakomodasi [[Geometri non-Euclidean|geometri non-Euclidean]] yang termasuk didalamnya bidang [[Topologi|topologi]] dan bentuk lain dari geometri, bila dilihat dari geometri sebagai ruang studi bersama dengan [[Himpunan (matematika)|himpunan]] dari transformasi. Studi tentang [[Bilangan|bilangan]] yang disebut sebagai [[aljabar]] pada awal pendidikan tingkat sarjana kemudian meluas menuju pada [[Aljabar abstrak|aljabar abstrak]] lalu pada tingkat selanjutnya dalam studi tentang [[Fungsi (matematika) | fungsi]] yang disebut pula sebagai [[Kalkulus|kalkulus]] dan bila diteruskan pada tingkatan selanjutnya akan mendapatkan [[Analisis matematis|analisis matematis]] dan [[Analisis fungsional|analisis fungsional]]. Masing-masing cabang ini nampak lebih kepada matematika abstrak yang akan memiliki banyak bidang sub-spesialisasi dan pada hakekatnya terdapat banyak hubungan antara matematika murni dengan disiplin keilmuan matematika terapan<!-- , memang tidak dapat
Dalam praktek perkembangan ini menyebabkan terjadinya penyimpangan yang sangat tajam dari fisika, khususnya terjadi antara tahun 1950-1980 yang kemudian mendapatkan kritikan, antara lain oleh [[Vladimir Arnold]] atau [[Hilbert]] yang banyak sekali melakukan kirikannya yang lalu disusul kemudian oleh [[Poincaré]]. Inti perdebatan ini nampaknya belum tampak dapat diselesaikan (dasar kontroversi tidak terlihat pada segi padangan kumpulan teori) bila dalam untaian teori dapat saling menarik sedangkan dalam matematika mempunyai ciri-ciri tersendiri yang dapat menarik kembali kepada bukti sebagai pusat.
|