Kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan [[interaksi]] [[interpersonal]] secara tatap muka (''face-to-face'') cenderung menurun.<ref name="Young">Watkins, S.Craig. 2009. ''The Young and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games, and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future.'' UK: Beacon Press. Hal 207-214.</ref> Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis.<ref name="Young"/>Watkins, S.Craig. 2009. ''The Young and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games, and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future.'' UK: Beacon Press.</ref> Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses [[internet]].<ref name="Young"/>Watkins, S.Craig. 2009. ''The Young and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games, and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future.'' UK: Beacon Press.</ref> Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan ([[addiksi]]) yang berlebihan.<ref name="ellison">''Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship.'' Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), article 11.[http://jcmc.indiana.edu/vol13/issue1/boyd.ellison.html]</ref>