Anabolisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
75Maria (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
75Maria (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Anabolisme adalah prosespenyusunan sintesissenyawa molekulkimia komplekssederhana darimenjadi senyawa-senyawa kimia yangatau sederhanamolekul secarakompleks.<ref> bertahapPrawirohartono, S. & Hadisumarto, S. (1997). ''Sains Biologi 3a Untuk SMU Kelas 3 Tengah Tahun Pertama Sesuai Kurikulum 1994''. Jakarta: Bumi Aksara </ref> Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, pengaktivasian senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan kemosintesis.
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esential.<ref>Kimbal, J. (n.d.). ''Biologi'' Edisi kelima. Alih bahasa: Siti Soetarmi Tjitrosomo, Nawangsari Sugiri. Jakarta: Erlangga.</ref> Hasil-hasil tersebut misalnya glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam nukleat untuk pengkopian informasi genetik. Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup, baik intrasel maupun ekstrasel.<ref>Kimbal, J. (n.d.). ''Biologi'' Edisi kelima. Alih bahasa: Siti Soetarmi Tjitrosomo, Nawangsari Sugiri. Jakarta: Erlangga.</ref> Bila sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari perombakannya, maka organisme akan tumbuh. <ref>Kimbal, J. (n.d.). ''Biologi'' Edisi kelima. Alih bahasa: Siti Soetarmi Tjitrosomo, Nawangsari Sugiri. Jakarta: Erlangga.</ref>