Cica-daun besar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ejaan
Wie146 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Taxobox
[[Gambar:Murai_daun.png|thumb|Murai Daun]]'''Murai daun''' (''Chloropsis sonnerati sonnerati'') adalah jenis [[burung kicau]] dengan penampilan mirip [[cucak jenggot]] namun dengan seluruh badan memiliki warna hijau. Bagian kepala dan paruh berwarna hitam. Jenis [[murai daun kepala kuning]] memiliki semburat kuning di bagian kepala. Biasanya jenis ini memiliki tubuh lebih kecil (12-13 cm) dan lebih aktif berkicau.
| color = pink
| name = Cica-daun Besar
| status = LC
| image = Murai_daun.png
| image_width = 230px
| regnum = [[Hewan|Animal]]ia
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Burung|Aves]]
| ordo = [[Passeriformes]]
| familia = [[Chloropseidae]]
| genus = '' Chloropsis''
| species = '''''C. sonnerati'''''
| binomial = ''Chloropsis sonnerati''
| binomial_authority = Jardine & Selby, 1827
}}
 
'''Cica-daun besar''' adalah jenis [[burung berkicau]] dengan seluruh badan dominan dengan warna hijau. Burung ini memiliki nama ilmiah ''Chloropsis sonnerati'' dan termasuk ke dalam suku Chloropseidae; berkerabat dekat dengan burung [[cipoh]] (''Aegithina'' spp.). Dalam [[bahasa Inggris]] burung ini dikenal sebagai ''Greater Green Leafbird''.
Jenis burung ini kadang hidup berkelompok dan bersikap agresif terhadap jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, murai daun akan menundukkan kepala. Burung ini rentan terhadap panas dan perjalanan jauh.
 
Jenis-jenis cica-daun juga dikenal dengan sebutan umum '''Burung daun''', dan diperdagangkan dengan nama '''Murai daun'''.
==Pakan==
 
==Pemerian==
Bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm.
 
Seperti umumnya cica-daun, seluruh tubuh didominasi warna hijau terang (hijau daun), ''termasuk sayap dan ekor''; sementara pipi dan tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau. Perbedaan dengan cica-daun yang lain adalah ''adanya warna (noktah) biru pada bahu burung jantan''. Burung betina dengan ''tenggorokan kuning dan lingkaran mata kuning''. Kedua jenis kelamin memiliki sepasang setrip malar biru berkilau di sisi dagunya.
 
''Iris'' mata berwarna coklat gelap, paruh ''tebal'' hitam, dan kaki abu-abu kebiruan.
 
==Kebiasaan dan Penyebaran==
Burung ini terutama hidup di puncak-puncak pohon yang tinggi di [[hutan]] primer, hutan sekunder dan [[hutan bakau]]. Menyukai tajuk pohon yang berdaun lebat. Ditemukan sendirian, berpasangan atau dalam kelompok campuran.
 
Jenis burung ini kadang hidup berkelompok dan bersikap agresif terhadap jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, murai cica-daun besar akan menundukkan kepala. BurungMakanannya iniadalah rentan terhadapaneka panasserangga dan perjalananbuah-buahan jauhhutan.
 
Cica-daun besar menyebar di [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatra]] dan pulau-pulau di sekitarnya, [[Kalimantan]] termasuk pula [[Natuna]], [[Jawa]] dan [[Bali]]. Tersebar luas tetapi tidak umum didapati, di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.000 m dpl.
 
Di Jawa, burung ini diketahui berbiak pada bulan April.
 
==Jenis yang Berkerabat==
Cica-daun adalah jenis burung Oriental (Asia) yang penyebarannya tidak melewati Kalimantan di sebelah timur. Beberapa jenisnya yang terdapat di Indonesia, selain cica-daun besar, adalah:
 
1. [[Cica-daun kecil]] (''C. cyanopogon'')
: sangat mirip cica-daun besar, hanya ukurannya lebih kecil (17 cm) dan tidak punya bercak biru di bahu.
2. [[Cica-daun sayap-biru]] (''C. cochinchinensis'')
: sayap dan ekor tersaput warna biru. 17 cm.
3. [[Cica-daun dahi-emas]] (''C. aurifrons'')
: dahi kekuningan pada yang jantan. 19 cm.
4. [[Cica-daun sumatra]] (''C. venusta'')
: paling kecil, 14 cm. Dahi dan sisi kepala biru terang (jantan), tenggorokan biru terang (betina).
 
==Konservasi==
Seperti umumnya cica-daun, burung ini pun merupakan salah satu incaran penggemar burung. Di pasar, burung ini dikenal dengan nama umum murai daun. Belum ada informasi mengenai sejauh mana pengaruh perdagangan jenis burung ini terhadap populasinya di alam di Indonesia.
 
Burung ini belum dilindungi oleh undang-undang.
 
==Pakan dalam Kurungan==
Walaupun makanan utamanya adalah [[pisang]], burung ini juga mengkonsumsi [[serangga]] kecil dan [[kroto]]. Hobiis juga biasanya menambahkan "pur" (''voer'') sebagai tambahan makanan.
 
Burung ini rentan terhadap panas dan perjalanan jauh.
==Identifikasi Jantina==
 
==Bahan Bacaan==
*King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson. 1975. ''A Field Guide to The Birds of South-East Asia''. Collins. London. ISBN 0-00-219206-3
*MacKinnon, J. 1993. ''Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali''. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. ISBN 979-420-150-2
*MacKinnon, J., K. Phillipps, and B. van Balen. 2000. ''Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan''. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. ISBN 979-579-013-7
 
==Pranala Luar==
{{en}} [http://www.iucnredlist.org/search/details.php/50944/summ IUCN Red List on ''Chloropsis sonnerati''], diakses 31/7/2006
 
{{en}} [http://www.itis.usda.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=559230 ITIS Database], diakses 31/7/2006
Jantan dibedakan dengan betina dari semburat hitam di bagian dagu sampai dada. Selain itu jantan lebih aktif berkicau.
 
[[kategoriKategori:Hewan]]
[[Kategori:Burung]]
[[Kategori:Burung Pengicau]]
[[kategori:Hewan]]