Ganjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cun Cun (bicara | kontrib)
cite
Baris 1:
{{inuse|sampai tanggal 10 Mei 2010.}}
[[Berkas:Korean sauce-Choganjang-01.jpg|Ganjang|150px|thumb|right]]
'''Ganjang''' adalah jenis [[kecap]] yang terbuat dari [[kacang kedelai]] yang diproses secara [[fermentasi]].<ref name="ganjang">{{en}}[http://www.koreanrestaurantguide.com/health/health_soy.htm koreanrestaurantguide], ''koreanrestaurantguide''. Diakses pada 28 April 2010.</ref><ref name="ganjang and doenjang">{{cite journal
| author = Ahn Hong-beum
| editor =
Baris 33:
| ref =
| postscript =
}}</ref> Ganjang merupakan kecap tradisional khas [[Korea]].<ref name="ganjang and doenjang"/>
 
==Sejarah==
[[Kacang kedelai]] merupakan salah satu jenis [[biji-bijian]] yang paling banyak dibudidayakan di [[Korea]].<ref name="ganjang and doenjang"/> Dikarenakan cara mengembangbiakkannya yang mudah serta tahan lama bila disimpan, orang Korea memproses kedelai menjadi berbagai bahan [[konsumsi]] dalam masakan-masakannya.<ref name="ganjang and doenjang"/> Setelah di[[fermentasi]]kan, kedelai dapat diolah dengan mudah untuk beberapa tahun berikutnya.<ref name="ganjang and doenjang"/> Di Korea, beberapa [[keluarga]] telah memiliki teknik pembuatan ganjang selama lebih dari 200 tahun dengan cara mengulangi proses fermentasi dan mencampurkan bahan yang sudah lama dengan ganjang yang baru diproduksi.<ref name="ganjang and doenjang"/>
 
== Proses pembuatan ==
 
Orang Korea mulai memproses [[kacang kedelai]] berdasarkan tradisi pada bulan ke-10 [[kalender lunar]].<ref name="ganjang and doenjang"/> Kedelai yang sudah matang direndam dalam air selama 24 jam dan setelah itu direbus.<ref name="ganjang and doenjang"/> Kemudian kedelai yang sudah direbus ditumbuk sampai halus. Pasta kedelai yang sudah halus dibentuk menjadi kotak-kotak berukuran 20 x 15 cm atau berbentuk bulat yang dinamakan ''mejubap'' atau ''meju'', lalu dikeringkan di tempat yang sejuk selama satu minggu.<ref name="ganjang and doenjang"/> Meju lalu diikat dengan jerami dan digantungkan di teras rumah selama 40 hari.<ref name="ganjang and doenjang"/> Saat benar-benar kering, jerami dibuka dan meju disimpan di tempat penyimpanan yang hangat agar dapat mulai berfermentasi.<ref name="ganjang and doenjang"/>
 
Saat proses fermentasi selesai, meju dimasukkan ke dalam air garam dalam [[tempayan]]. Takaran [[garam]] yang cukup diindikasikan dengan meju yang mengambang di permukaan.<ref name="ganjang and doenjang"/> Setelah beberapa waktu, meju dan air garam akan berfermentasi sehingga akan menciptakan warna coklat gelap, yang dinamakan ganjang ([[kecap asin]]).<ref name="ganjang and doenjang"/> Meju yang telah melalui proses fermentasi ini dinamakan [[doenjang]] dan dipisahkan dari ganjang. Ganjang lalu direbus dan disimpan lagi dalam tempayan besar di ''jangokdae''.<ref name="ganjang and doenjang"/> Jangokdae adalahialah tempat di pekarangan rumah dimana tempayan-tempayan berisi meju dan saus disimpan selama difermentasikan yang dibuat agak sedikit tinggi agar bisa menerima cahaya matahari secara langsung.
 
==Referensi==