Candi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
42Fachtur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
42Fachtur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Borobudur-Nothwest-view.jpg|thumb|250px|Salah satu dari tujuh [[keajaiban]] di dunia]]
Candi adalah bangunan keagamaan yang didirikan ratusan tahun yang lalu.<ref name="Candi Sewu">Jacques Dumarçay, "Candi Sewu: dan arsitektur bangunan agama buda di Jawa Tengah : and buddhist architecture of Central Java", Kepustakaan Populer Gramedia, 2007, 9799100887, 9789799100887.</ref>
Candi merupakan bangunan replika tempat dewa yang sebenarnya, yaitu Gunung Mahameru.<ref name="Sejarah">Nana Supriatna, "Sejarah", PT Grafindo Media Pratama, 9797586006, 9789797586003.</ref>
Oleh karena itu, seni arsitekturnya dihias dengan berbagai macam ukiran dan pahatan berupa pola yang disesuaikan dengan alam Gunung Mahameru.<ref name="Sejarah"></ref>
Candi-candi dan pesan yang disampaikan lewat arsitektur, relief, serta patung-patungnya tak pernah lepas dari unsur spiritualitas, daya cipta, dan keterampilan para pembuatnya.<ref>Thomas Wendoris, "Mengenal Candi-candi Nusantara", Pustaka Widyatama, 9796102366, 9789796102365.</ref>
Peninggalan-peninggalan purbakala, seperti bangunan-bangunan candi, patung-patung, prasasti-prasasti, dan ukiran-ukiran pada umumnya menunjukkan sifat kebudayaan Indonesia yang dilapisi oleh unsur-unsur Hindu-Budha.<ref>Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, "Sejarah nasional Indonesia: Jaman pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia", PT Balai Pustaka, 1992, 9794074098, 9789794074091.</ref>