Mikroorganisme indikator: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
19Adelheid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Mikroorganisme indikator adalah sekelompok mikroorganisme yang digunakan sebagai petunjuk kualitas air<ref name="a"/>.
Mikroorganisme indikator telah digunakan untuk mendeteksi dan menghitung kontaminasi tinja di air, makanan, dan sampel lainnya<ref name="a"/>.
 
== Syarat Mikroorganisme Indikator ==
Baris 16:
 
== Jenis Mikroorganisme Indikator ==
Mikroorganisme indikator dapat dibedakan menjadi indikator bakteri, indikator virus, dan indikator protozoa<ref name="a"/>.
 
=== Indikator Bakteri ===
Terdapat lima bakteri yang umum digunakan sebagai [[indikator]]<ref name="a">Madigan ''et.al.'' 2009. Brock Biology of Microorganism 12th ed. San Francisco: Pearson Education.Inc.</ref>:
* Koliform
 
Baris 26:
* Koliform tinja
 
Digunakan untuk mendeteksi pencemaran [[tinja]]. Merupakan bakteri [[termotoleran]] yang dapat beradaptasi dengan cara stabilisasi protein pada suhu di saluran pencernaan. Koliform tinja dapat melakukan fermentasi dengan menghasilkan asam dan gas pada suhu 44.5°C. Koliform tinja memiliki korelasi yang kuat dengan pencemaran tinja hewan berdarah panas. Untuk mendeteksi ''E.coli'' pada koliform tinja secara lebih spesifik dapat digunakan enzim MUG yang akan berpendar dengan sinar UV<ref name="a"/>.
 
* Streptococcus Tinja - Enterococcus
Baris 34:
* Clostridium
 
merupakan mikrobiota pada hewan berdarah panas dan limbah. Sifatnya lebih stabil dibanding patogen dan memiliki spora sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi polusi yang terjadi di waktu lampau<ref name="a"/>.
 
* Pseudomonas
 
Digunakan sebagai indikator [[kolam renang]] selain ''Staphylococcus aureus''. Memiliki sifat tahan terhadap desinfeksi kimiawi. Berpigmen pyocyanin dan dapat berpendar<ref name="a"/>.
 
* Bacteroides spp. dan Bifidobacteria spp.
 
Banyak ditemukan di feses 100 kali dibanding yang lain. Kedua bakteri ini sulit dideteksi karena bersifat sangat anaerob dan dapat musnah bila terkena [[oksigen]], sehingga untuk mendeteksi perlu kondisi yang sangat [[anaerob]] pula. Beberapa jenis ''Bacteroides'' spesifik pada manusia<ref name="a"/>.
 
=== Indikator Virus ===
Terdapat empat kandidat mikroorganisme yang digunakan sebagai indikator virus<ref name="a"/>.
* Kolifage, yaitu [[baktriofage]] yang menginfeksi E.coli dan [[bakteri]] koliform lainnya. Bakteri yang diinfeksi tidak memiliki fili sehingga virus menempel langsung pada dinding selnya. Sifatnya tidak spesifik pada feses dan deteksi bergantung pada inangnya. Contohnya adalah myoviridae, podoviridae, dan siphoviridae.
* Kolifage jantan, yaitu colifage yang menginfeksi E.coli jantan (yang memilliki strain F<sup>+</sup>) sehingga dapat menghasilkan [[fili]] dan penempelan terjadi melalui [[reseptor]] fili. Bersifat spesifik pada feses. Contohnya adalah leviviridae
* Fage Bacteroides fragilis, bersifat spesifik [[feses]] manusia. Namun konsentrasinya sangat rendah sehingga belum dapat ditunjukkan spesifitasnya
* Fage Salmonella, terdapat pada feses manusia dan [[hewan]]. Digunakan untuk mengindikasi banyaknya bakteri Salmonella, namun konsentrasinya juga terlalu rendah<ref name="a">Madigan ''et.al.'' 2009. Brock Biology of Microorganism 12th ed. San Francisco: Pearson Education.Inc.</ref>.
 
=== Indikator Protozoa ===
Sesungguhnya tidak ada indikator yang berlaku secara universal bagi parasit protozoa<ref name="a"/>. Indikator bergantung pada sumber air yang dugunakan pada suatu daerah tertentu. Contoh yang telah diidentifikasi adalah indikasi menggunakan spora Clostridium dan bakteri aerob termostabil<ref name="a">Madigan ''et.al.'' 2009. Brock Biology of Microorganism 12th ed. San Francisco: Pearson Education.Inc.</ref>.
 
== Kelemahan ==
Tidak ada indikator yang [[ideal]] untuk semua lingkungan dan memenuhi semua persyaratan<ref name="a"/>. tidak ada suatu indikator yang dapat mencangkup semua jenis indikator<ref name="a"/>. Hal ini disebabkan karena tidak semua bakteri dapat dijadikan indikator bagi [[patogen]]. Virus dan [[protozoa]] memiliki perbedaan [[ukuran]], respon terhadapat tekanan lingkungan, dan perlakuan<ref name="a"/>. Media dan kondisi yang berbeda-beda juga membuat tidak ada indikator yang benar-benar cocok untuk kundisi tertentu<ref name="a"/>. Karena itu dibuat suatu kriteria untuk mentoleransi ketidaksempurnaan tersebut. Setiap negara, setiap daerah memiliki kriteria yang berbeda-beda<ref name="a">Madigan ''et.al.'' 2009. Brock Biology of Microorganism 12th ed. San Francisco: Pearson Education.Inc.</ref>.Contohnya di Indonesia dilakukan pengelolaa kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Air digolongkan berdasarkan kriteria mutu mejadi kelas I, kelas II, kelas III, dan kelas IV. Untuk air minum kadar koliform tinja maksimal 2000 dan kadar total koliform maksimal 10000<ref name="a"/>.
 
== Referensi ==