Sindrom TS: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
34Ricky (bicara | kontrib)
34Ricky (bicara | kontrib)
Toxic Shock Syndrome
Baris 10:
 
==PATOGENESIS==
[[Berkas:Toxic Shock Syndrome_2.jpg|thumb|250px|Patogenesis]]
[[Hidung]] adalah tempat yang paling sering terjadi kolonisasi Staphylococcus aureus. Rusaknya barier mukosa meningkatkan risiko pada pasien yang rentan TSS. Pada keadaan normal secara fisiologis silia dan mukosa blanket yang intak melapisi jalan nafas dan berperan dalam mekanisme [[mucocillary clearace]] sebagai pertahanan terhadap kontak dengan [[bakteri]].
Aksi langsung yang memperlambat, menghambat pergerakan silia dan mukosa blanket akan menyebabkan organisme menetap di saluran nafas dan berkembangbiak pada mukosa yang stagnant. Kemungkinan keringnya mukosa blanket setelah trauma operasi dan kerusakan mukosa akan mengakibatkan tidak aktifnya mucocillary clearace dan merupakan tempat masuknya toksin bakteri.
Baris 26:
Sebanyak 90% kasus TSQ akibat menstruasi ([[TSSAM]]) adalah disebabkan oleh strain S. aureus yang menghasilkan TSST-1, sedangkan pada kasus TSS non menstruasi ([[TSSANM]]), TSST-1 hanya ditemukan pada kurang dari separuh kasus. [[Enterotoksin]] B danC telah berhasil diidentifikasi dari bahan isolasi TSSANM dan memiliki struktur kimiawi yang hampir identik dengan yang terdapat pada TSST-1. Hal ini dapat menjelaskan kemiripan gambaran klinis TSSAM dan TSSANM.
Aspek paling menarik dari [[patofisiologi]] adalah [[vasolidilatas]] masif dan perpindahan cepat serum dan cairan ruang intravaskular ke ekstravaskular.
[[Berkas:Toxic Shock Syndrome_1.jpg|thumb|250px|Toxic Shock Syndrome pada penderita]]
 
Hipotensi disebabkan oleh:
#Menurunnya tonus vasomotor menimbulkan penimbunan darah di perifer dan kemudian menyebabkan turunnya tekanan vena sentral dan tekanan kapiler paru.