Antibiotik beta-laktam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse|3 Mei}}
Antibiotik beta-laktam adalah golongan antibiotika yang memiliki kesamaan komponen struktur berupa adanya cincin beta-laktam dan umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri<ref name="a">{{cite book |last= Madigan MT, Martinko JM, |first= |authorlink= |coauthors= |title= Brock Biology of Microorganisms |year= 2000|publisher= Prentice Hall |location= |id= ISBN 978-0-13-081922-2}}</ref>. Terdapat sekitar ± 56 macam antibotik beta-laktam yang memiliki antivitas antimikrobial pada bagian cincing beta-laktamnya dan apabila cincin tersebut dipotong oleh mikoorganisme makan akan terjadi resistensi terhadap antibiotik tersebut<ref name="b">{{cite book |last= Richard Schwalbe, Lynn Steele-Moore, Avery C. Goodwin|first= |authorlink= |coauthors= |title= Antimicrobial susceptibility testing protocols|year= 2007|publisher= CRC Press|location= |id= ISBN 978-0824741006}}</ref>.
 
 
== Mekanisme kerja antibiotik ==
Antibiotik beta-laktamase bekerja membunuh bakteri dengan cara menginhibisi sintesis dinding selnya<ref name="c">{{cite book |last= Steeve Giguère|first= |authorlink= |coauthors= |title= Antimicrobial therapy in veterinary medicine|year= 2007|publisher= Wiley-Blackwell|location= |id= ISBN 978-0813806563}}</ref>. Pada proses pembentukan dinding sel, terjadi reaksi transpeptidasi yang dikatalis oleh enzim transpeptidase dancmenghasilkan ikatan silang antara dua rantai peptida-glukan<ref name="c"></ref>. Enzim transpeptidase yang terletak pada membran sitoplasma bakteri tersebut juga dapat mengikat antibiotik beta-laktam sehingga menyebabkan enzim ini tidak mampu mengkatalisis reaksi transpeptidasi walaupun dinding sel tetap terus dibentuk<ref"c"></ref>. Dinding sel yang terbentuk tidak memiliki ikatan silang dan peptidoglikan yang terbentuk tidak sempurna sehingga lebih lemah dan mudah terdegradasi<ref name="c"></ref>. Pada kondisi normal, perbedaan tekanan osmotik di dalam sel bakteri gram negatif dan di lingkungan akan membuat terjadinya lisis sel<ref name="c"></ref>. Selain itu, kompleks protein transpeptidase dan antibiotik beta-laktam akan menstimulasi senyawa autolisin yang dapat mendigesti dinding sel bakteri tersebut<ref name="c"></ref>. Dengan demikian, bakteri yang kehilangan dinding sel maupun mengalami lisis akan mati<ref name="c"></ref>.
 
== Mekanisme resistensi ==
Beberapa bakteri diketahui memiliki resitensi terhadap antibiotik beta-laktam, salah satu diantaranya adalah golongan ''Streptococcus aureus'' resisten-metisilin (''Methicillin resistant'' ''Staphylococcus aureus''/MRSA)<ref>{{cite book |last= Office of Technology Assessment Congress of United States|first= |authorlink= |coauthors= |title= Impacts of Antibiotic-Resistant Bacteria|year= 1995|publisher= Diane Publishing Co.|location= |id= }}</ref>. Bakteri-bakteri yang resisten terhadap antibiotik beta-laktam memiliki 3 mekanisme reistensi, yaitu destruksi antibiotik dengan beta-laktamase, menurunkan penetrasi antibiotik untuk berikatan dengan protein transpepidase, dan menurunkan afinitas ikatan antara protein pengikat tersebut dengan senyawa antibiotik<ref name="b"></ref><ref>{{cite journal
 
| author = R. Fontana, P. Canepari, M. M. Lleò, G. Satta
| year = 1990
| month = February
| title = '''REQUIRED'''
| journal = European Journal of Clinical Microbiology & Infectious Diseases
| volume = 9
| issue = 2
| pages = 103-105
| doi = 10.1007/BF01963633
| id =
| url = http://www.springerlink.com/content/j7m800101937421v/
}}
</ref>. Beberapa bakteri seperti Haemophilus influenzae, golongan Staphylococcus, dan sebagian besar bakteri enterik berbentuk batang memiliki enzim beta-laktamase yang dapat memecah cincin beta-laktam pada antibiotik tersebut dan membuatnya menjadi tidak aktif<ref name="b"></ref>.
 
== Referensi ==