Sri Edi Swasono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
51Muhamad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
51Muhamad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse|2 Mei 2010}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
Baris 23 ⟶ 22:
'''Sri Edi Swasono''' ({{lahirmati|[[Ngawi]], [[Jawa Timur]]|16|9|1940}}<ref>www.tokohindonesia.com. [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/sri-edi-swasono/index.shtml Prof Dr Sri Edi Swasono Guru Ekonomi Rakyat]. (diakses 29 April 2010)</ref>) adalah [[guru besar]] [[ekonomi]] di [[Universitas Indonesia]]. Ia pernah menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) dari utusan golongan pada zaman orde baru<ref name="tri">www.tribunnews.com. [http://www.tribunnews.com/2010/03/26/profesor-sri-edi-kritisi-neoliberal Profesor Sri Edi Swasono Kritisi Neoliberal]. (diskes 29 April 2010)</ref>. Ia juga merupakan saudara dari [[Sri Bintang Pamungkas]].
 
Beliau banyak berkecimpung di dunia [[koperasi]]. Beliau adalah menantu pertama [[Bung Hatta]]. Sri Edi menghabiskan hidupnya untuk menimba ilmu serta untuk memperjuangkan pembangunan koperasi di Indonesia<ref name="ui">www.ui.ac.id. [http://www.ui.ac.id/download/guru_besar/Prof_Dr_Sri_Edy_Swasono.pdf Prof. Dr. Sri Edy Swasono: Guru Besar Ilmu Ekonomi]</ref>.
 
== Karier dan Pendidikan ==
Sri Edi SwasnoSwasono mengawali latar belakang pendidikan tingginya dengan menjadi [[mahasiswa]] Ekonomi FEUI dan lulus pada tahun 1963. Kemudian melanjutkan studi S2 memperoleh gelar MPIA pada ''[[University of Pittsburgh]]'' pada tahun 1966. Tidak lama setelah itu, beliau menyelesaikan studi S3 dan meraih Ph.D pada universitas yang sama yaitu University of Pittsburgh (1969)<ref name="ui"/>.
 
Beliau adalah orang yang produktif. Banyak karya, pengalaman, serta penghargaan yang dihasilkan dari kerja keras beliau. Karya-karyanya antara lain adalah ''Terobosan Kultural'' (1986), ''Demokrasi Ekonomi: Keterkaitan Usaha Partisipasi VS Konsentrasi Ekonomi'' (1988), ''Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi'' (1991), sertadan ''Menuju Pembangunan Perekonomian Rakyat'' (1998)<ref name="ui"/>.
Sebagian besar pengalaman beliau di bidang pendidikan yaitu sebagai Pengajar di SESKOAD (sejak 1971), Lemhanas (sejak 1973), dan Staf Pengajar Tetap FEUI. Selain itu beliau juga adalah Ketua Umum Himpunan Pengembangan Ilmu Koperasi (sejak 1987) dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin, sejak 1988). Atas perjuangan serta pengabdiannya, beliau telah dianugerahi berbagai penghargaan dari dalam negeri dan juga luar negeri<ref name="ui"/>.
Baris 36 ⟶ 35:
=== Guru Besar ===
Sri Edi giat berusaha memperjuangkan ekonomi kerakyatan dengan koperasi sebagai wujud demokrasi ekonomi<ref name="cam">#23 Sri Edi Swasono. Indonesia's 100 Educator of the Year. Campus Asia Magazine, volume 2, Number 6, November-December 2008. Hlm. 179.
</ref>. Atas kerja kerasnya tersebut, beliau dikukuhkan sebagai [[Guru Besar]] pada tanggal 13 Juli 1988 dengan membawakan pidato pengukuhan yang berjudul ”Demokrasi Ekonomi, Komitmen dan Pembangunan Indonesia”<ref name="ui"/>.
 
== Pemikiran ==
Beliau mengajarkan bahwa konsep Koperasi adalah [[pilar]] utama untuk meraih ekonomi yang [[demokratis]] dan [[mandiri]]<ref name="cam"/>. Konsep koperasi beliau perbandingkan dengan neoliberalisme. Baginya, neoliberalisme justru menjadi penyebab menurunnya kesejahteraan Indonesia. [[Neoliberalisme]] ekonomi menciptakan daulat pasar, bukan daulat rakyat. Pembangunan negara atas dasar neoliberalisme hanya menggusur [[orang miskin]], bukan menggusur [[kemiskinan]]<ref name="kom">bisniskeuangan.kompas.com. [http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/03/26/18101864/Sri-Edi.Swasono.Lawan.Neolib Sri-Edi Swasono: Lawan Neolib]. (diskes 29 April 2010)</ref>.
 
Bagi beliau, koperasi merupakan [[manifestasi]] dari sistem ekonomi kerakyatan. Maka dari itu, penerapan ekonomi koperasi di Indonesia menjadi penting. [[Kritik]] terhadap ekonomi neoliberalisme itulah yang melatarbelakangi beliau menulis buku berjudul ''Indonesia dan Doktrin Kesejahteraan Sosial''<ref name="kom"/>.
 
Dalam buku ini, Sri Edi menuliskan pemikirannya mengenai [[kesejahteraan sosial]] yang seharusnya bisa diwujudkan di Indonesia. Menurutnya, kesejahteraan sosial adalah [[idealisme]] yang diakui oleh Indonesia sebagai kewajiban “melindungi segenap bangsa Indonesia” dan untuk memenuhi hak warga negaranya<ref name="tri"/>. Buku tersebut menekankan pentingnya penegakan [[sistem ekonomi]] Indonesia yang berdasarkan [[Undang-Undang Dasar 451945]] yakni Pasal 33<ref name="kom"/>.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
 
{{DEFAULTSORT:Swasono, Sri Edi}}
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Anggota MPR]]
[[Kategori:Koperasi]]
[[Kategori:Pengajar Indonesia]]