Bungkil inti sawit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{tanpa_kategori|date=2 Mei 2010}}
{{inuse|3 Mei 2010}}
'''Bungkil inti sawit''' (BIS) merupakan salah satu hasil samping pengolahan inti sawit dengan kadar 45-46% dari inti sawit. BIS umumnya mengandung air kurang dari 10% dan 60% fraksi nutrisinya berupa selulosa, lemak, protein, arabinoksilan, glukoronoxilan, dan mineral. Dengan komposisi gizi serta produksinya yang relatif banyak, BIS berpotensi sebagai bahan pakan, baik untuk ternak ruminansia maupun nonruminansia.<ref name=trobos> [Trobos]. 2008. Penggunaan Bungkil Inti Sawit untuk Pakan [terhubung berkala]. http://trobos.com/show_article.php?rid=11&aid=1270 [20 Sep 2009]. </ref>
Bahan ini dapat diperoleh dengan proses kimia atau dengan cara mekanik. Walaupun proteinnya rendah tetapi kualitasnya cukup baik dan serat kasarnya tinggi. Namun BIS memiliki palatabilitas yang rendah sehingga menyebabkan kurang cocok untuk ternak monogastrik dan lebih sering diberikan kepada ruminansia terutama sapi perah.<ref> Devendra C. 1978. Utilization of feedingstuffs from the oil palm. Proceedings of the Conference on Feedingstuffs for Livestock in South East Asia. Serdang Selanggor: hlm116-131.
</ref>
Meskipun BIS dapat digunakan sebagai pakan ternak, namun terdapat masalah lain yang ditemukan pada BIS yakni kualitas BIS bervariasi tergantung pada kandungan minyak BIS dan kontaminasi tempurung kelapa sawit, serta kandungan asam amino yang sangat tidak seimbang. Namun, yang menjadi masalah utama adalah nilai kecernaan BIS cukup rendah, baik kecernaan bahan kering maupun protein dan asam amino. Oleh karena itu, ketika menggunakan BIS dalam jumlah tinggi maka penyusunan pakan harus diatur sedemikian rupa sehingga berbasis nutrisi tercerna.<ref name=balitnak> [Balitnak] Balai Penelitian Ternak. 2008. Bungkil inti sawit potensial untuk pakan ternak [terhubung berkala]. http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/wr301089 .pdf [31 Ags 2009].
</ref><ref name=trobos/>
==Referensi==
|