Produksi bersih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Produksi bersih.jpg|thumb|420px|right|Penerapan produksi bersih pada kegiatan industri menjadi sebuah upaya mengharmonisasikan pembangunan perekonomian dengan pelestarian lingkungan]]
'''Produksi bersih''' adalah strategi pengelolaan [[lingkungan]] yang sifatnya mengarah pada pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh siklus produksi<ref name="UNIDO">[UNIDO. 2002. What is Cleaner Production. Di dalam http://www.unido.org/doc/5151.]</ref>. Produksi bersih merupakan sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif atau pencegahan dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup [[produk dengan]] tujuan mengurangi resiko terhadap [[manusia]] dan lingkungan <ref>[UNEP. 2003. Cleaner Production Assesment in Industries. Di dalam http://www.uneptie.org/pc/cp/understanding_cp/cp industries. htm.]</ref>. Hal tersebut, memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan tingkat [[efisiensi]] yang lebih baik pada penggunaan [[bahan]] mentah, [[energi]] dan [[air]], mendorong performansi lingkungan yang lebih baik, melalui pengurangan sumber-sumber pembangkit limbah dan [[emisi]] serta mereduksi dampak produk terhadap lingkungan<ref name="UNIDO"/>. Istilah produksi bersih mulai diperkenalkan oleh UNEP ''(United Nations Environment Program)'' pada bulan Mei 1989 dan diajukan secara resmi pada bulan September 1989 pada seminar ''The Promotion of Cleaner Production'' di Canterbury, Inggris. Indonesia sepakat untuk mengadopsi definisi yang disampaikan oleh UNEP tersebut <ref name="Indrasti">[Indrasti, N.S. dan Fauzi, A.M. 2009. Produksi Bersih. IPB Press. Bogor.]</ref>.
|