Cacing tanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
25kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
25kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal [[evolusi]], oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi [[mikroorganisme]] [[patogen]] di lingkungan mereka.{{fact}} Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki [[kekebalan humoral]] dan selular mekanisme.{{fact}} Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 [[protein]] dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: [[cytolytic]], [[proteolitik]], [[antimikroba]], [[hemolitik]], hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.{{fact}}
 
Cairan dari selom [[foetida Eisenia Andrei]] telah diteliti memiliki sebuah aktivitas [[antimikroba]] terhadap [[Aeromonas hydrophila]] dan [[Bacillus]] [[megaterium]] yang dikenal sebagai [[patogen]] cacing tanah.{{fact}} Setelah itu diperoleh dua protein, bernama [[Fetidins]], dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.{{fact}} [[Lumbricus rubellus]] juga memiliki dua agen antibakteri bernama [[Lumbricin]] 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti [[lisozim]] dengan aktivitas [[hemolitik]] serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.{{fact}} Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.<ref>{{cite journal
| author = Arslan-Aydogdu EO,Cotuk A
| year = 2008